Stafsus Erick Thohir Beberkan Manfaat Didapat Petani Ikut Program Makmur


JAKARTA (INDOVIZKA) - Kementerian BUMN menegaskan bahwa petani yang tergabung dalam program Makmur PT Pupuk Indonesia (Persero) mendapatkan banyak manfaat dan keuntungan.

Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan bahwa para petani yang bergabung dalam program Makmur dipastikan mendapat banyak manfaat, mulai dari peningkatan produktivitas maupun penghasilan pertanian.

"Melalui program Makmur, produksinya bisa meningkat, biasanya kita 7 ton per hektar, kalau pakai Makmur bisa 8-9 ton per hektar. Ini berdasarkan beberapa hasil di lapangan yang bisa meningkat menjadi 8-9 ton per hektar," kata Arya di Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Kamis (23/12).

Menteri BUMN Erick Thohir melalui PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali mengimplementasikan program Makmur di Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Program yang diluncurkan pada Agustus 2021 akan dilaksanakan di atas lahan seluas 11,6 hektar untuk komoditas padi.

Arya menjelaskan bahwa program Makmur di Rawamerta ini merupakan kolaborasi perdana dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), khususnya dalam menerapkan teknologi pertanian presisi. Anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) ini akan masuk dalam ekosistem Makmur yang sudah ada.

Adapun, program dengan kepanjangan Mari Kita Majukan Usaha Rakyat ini juga merupakan ekosistem yang menghubungkan petani dengan project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, off taker, dan pemerintah daerah.

Ajak Petani Bergabung

Staf Khusus III Menteri BUMN itu pun mengajak para petani yang berada di wilayah Karawang bergabung pada program Makmur Pupuk Indonesia.

Pasalnya, Karawang menjadi salah satu lumbung padi nasional sehingga membutuhkan pendampingan pertanian yang lebih baik.

"Sejak Pak Menteri turun menjadi cepat, kredit usaha rakyat atau KUR cepat sesuai musim tanamnya. Pak Erick juga minta bagaimana petani setelah tanam ketika ada musibah hama ada asuransi, supaya bapak petani tidak rugi, ada Jasindo yang masuk," kata Arya.

Sementara itu, Direktur Produksi Pupuk Indonesia Bob Indiarto mengungkapkan bahwa program Makmur berjalan mulus berkat dukungan para stakeholder yang terlibat dalam ekosistem.

"Hingga hari ini program Makmur telah dilakukan pada 66.371 hektare dan melibatkan 48.404 petani," ujar Bob.

Program Makmur yang berada di Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang ini juga didukung PT Pupuk Indonesia Pangan (PIP) sebagai off taker dan PT Pupuk Kujang Cikampek sebagai project leader, serta PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang akan memenuhi sisi permodalan petani.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar