Hidup Sebatang Kara, Seorang Nelayan Ditemukan Tewas


PELALAWAN (INDOVIZKA) - Seorang pria berprofesi sebagai nelayan ditemukan tewas tergeletak di dalam kebun sawit milik warga Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Sabtu (8/1/2022). Korban diketahui hidup sebatang kara sudah 15 tahun lebih di Kelurahan Pelalawan.

Kasat Reskrim Polres Pelalawan AKP Narsy Masry kepada CAKAPLAH.com, Ahad (9/1/2022) membenarkan penemuan mayat di kebun kelapa sawit milik salah warga Kelurahan Pelalawan.

Mayat tersebut, cakap Kasat, ditemukan tergeletak di bawah pohon sawit di jalan Pemda RT 010 RW 003 Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan. Saksi pertama kali menemukan mayat ini adalah Mursalin, warga yang berdomisili di Kelurahan Pelalawan.

Saat itu saksi Marhalim hendak bekerja menyemprot racun rumput di kebun tersebut. "Berdasarkan keterangan saksi, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan di sekitar mayat terdapat parang milik korban dan karung yang berisi ikan. Diduga korban meninggal saat mengangkat bubu ikan yang dipasang di kanal kebun sawit tersebut," papar Kasat.

Lebih lanjut Kasat Reskrim menjelaskan, setelah ditelusuri dan pemeriksaan identitasm korban ini bernama Jefri (40), sehari-hari sebagai nelayan berdomisili di Jalan Pemda Kelurahan Pelalawan.

Untuk diketahui, tambah Kasat, korban hidup seorang diri tanpa sanak saudara dan telah tinggal di Kelurahan Pelalawan sudah lebih dari 15 tahun. Dari pemeriksaan di TKP terhadap tubuh korban tidak diketemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Berdasar keterangan saksi lainnya, ujar Kasat, dua hari sebelumnya, saks sempat bertemu dengan korban dimana mulut korban berbicara sudah agak mencong-mencong seperti terkena stoke ringan. Tidak itu saja, dari keterangan warga sekitar bahwa korban sudah lama menderita sakit lambung akut.

"Selanjutnya korban diangkat dan di bawa ke RSUD Selasih untuk dilakukan visum luar dan penyelidikan lebih lanjut," tandas Kasat.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar