Galeri Foto

Disparporabud Inhil Taja Fashion Show Dan Warnai Batik

INDOVIZKA.COM - Semarak Milad Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Ke- 59 Tahun 2024, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dan Kebudayaan Kabupaten Indragiri Hilir (Disparporabud Inhil) mengtaja Fashion Show dengan tema “Wastra ”. di Gedung Engku Kelana Tembilahan, Jum'at (14/06/2024)

Perlombaan fashion show ini diikuti oleh 44 orang peserta kategori umum dan pelajar dengan tema "WASTRA". kegiatan ini ditaja Disparporabud bekerjasama dengan Event Organizer Mahakarya Planne. 

Kegiatan ini menghadirkan 3 orang juri, Pj. Ketua TP PKK Inhil Hj. Katerina Susanti Herman, Erodi, SE (1 National Costume Tahun 2020), Adilah Salsabila (Ru 1 Putri Pariwisata Indonesia). Selain itu, juga dilaksanakan kegiatan Mewarnai Batik Inhil.

Pj. Ketua TP PKK sekaligus Pembina Dekranasda Inhil Hj. Katerina Susanti mengatakan, batik merupakan salah satu wastra Indonesia selain songket, tenun dan kain ikat, yaitu kain tradisional yang sarat akan makna budaya nusantara,"ucapnya.

"Salah satu yang menjadi kebanggaan kita, yaitu batik Kabupaten Indragiri Hilir dengan motif dan coraknya yang khas, yang dapat kita saksikan bersama kekhasan dan keindahannya pada acara lomba fashion show kali ini, Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, dan mendorong batik khas Kabupaten Indragiri Hilir untuk terus berkembang dan maju," jelasnya.

Batik sendiri memiliki nilai ekonomi yang tinggi hingga dapat diperjualbelikan hingga pasar internasional. 

Senada dengan itu, Kepala Disparporabud Kabupaten Inhil Qudri Rama Putra, S.H, M.H., mengatakan kegiatan ini merupakan wadah kreativitas masyarakat Inhil. Peragaan Fashion Show dengan tema “Wastra ” dinilai tepat dan mencerminkan kearifan lokal di Kabupaten Inhil serta bisa meningkatkan ekonomi kreatif. 

“Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung, yang ingin mengangkat talenta anak muda di Inhil. Kerajinan batik merupakan salah satu sektor dalam ekonomi kreatif karena termasuk dalam sektor kerajinan. 

Keunggulan ekonomi dapat diciptakan melalui komoditi batik daerah, seperti di Inhil. 

“Hal ini mencerminkan kearifan lokal yang harus terus di tingkatkan untuk membangkitkan kembali kecintaan terhadap batik," pungkasnya.