Diisukan Sarat Nepotisme, Anggota Dewan Minta Direksi BRK Syariah Benahi Rekrutmen Karyawan

Gedung BRK Syariah

PEKANBARU - Anggota DPRD Riau dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Mardianto Manan angkat bicara soal isu yang berkembang bahwa rekrutmen karyawan Bank Riau Kepri (BRK) diduga sarat nepotisme.

Dengan telah diresmikan sebagai bank dengan sistem syariah, dia berharap direksi BRK Syariah memperbaiki sistem seleksi karyawan jadi lebih profesional. Seleksi karyawan harus lebih ketat dengan mekanisme uji kelayakan dan kepatutan.

"Kalau isu yang berkembang kan banyak titipan-titipan pejabat terutama keluarga pejabat, anak mantan pejabat, dan sebagainya yang diterima kerja di situ. Sehingga, yang terjadi SDM-nya tak kompeten, dia bukan bidangnya di situ tapi dipaksakan di bidang itu. Ke depan mari kita profesional," kata Mardianto, Sabtu (27/8/2022).

Tak hanya itu, legislator asal dapil Inhu-Kuansing ini meminta ke depannya BRK Syariah memberikan pelayanan prima terhadap nasabah. Sebab, dia punya pengalaman saat reses sulit mengakses BRK ketika memerlukan uang tunai.

"Kalau sekarang kan banyak kelemahan di sana sini. Maaf cakap saja, kalau saya ambil uang di ATM Brilink itu enggak ada BRK. Saya kurang tahu alasan pastinya. Waktu reses saya di Kuansing mau ambil uang reses yang di rekening BRK, ternyata enggak ada di ATM Brilink," ungkap Mardianto.

Oleh karena itu, dia berharap BRK Syariah lebih membuka diri agar makin berkembang dan mudah diakses nasabah. BRK Syariah juga diharapkan mampu berkompetisi dengan bank-bank lainnya.

"Kalau tak ada kerja sama dibuat kerja samanya. Kalau mungkin terlalu primordial sama karyawannya, mari kita go internasional karena BRK Syariah ke depan mudah-mudahan jadi idaman masyarakat khususnya umat Islam yang mengharamkan riba," ujar dia.

Sebagai informasi, BRK Syariah telah diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin pada Kamis (25/8/2022) lalu di Pekanbaru.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar