BPS Inhil Sebut Tembilahan Alami Deflasi 1,56%


INHIL, - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memperlihatkan Kota Tembilahan mengalami Deflasi sebesar 1,56 persen dengan IHK 111,10.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BPS Inhil Sudiro, SST, M.Si pada press Release Berita Resmi Statistik (BRS) Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi di Kota Tembilahan Agustus 2022 di Aula kantor BPS, Jalan Bunga Tembilahan, Kamis (01/9/2022).

"Dilihat pada bulan Agustus 2022, Kota Tembilahan Kabupaten Inhil mengalami deflasi sebesar 1,56 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,10, Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2022 sebesar 3,43 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 4,88 persen," papar Sudiro.

Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh menurunnya sebagian indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 4,49 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,06 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,15 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,57 persen.

Sementara kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,28 persen; dan kelompok transportasi sebesar 0,14 persen. Kelompok kesehatan; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya; kelompok pendidikan; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran relatif stabil.

"Adapun dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,65 persen dengan IHK sebesar 115,34 dan deflasi terendah terjadi di Sibolga sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 114,40," tutupnya.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar