Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Wabup Bali Harapkan 20 Kota Dari China Miliki Penerbangan Langsung ke Bali
![](https://indovizka.com/assets/berita/original/10229915181-0e0d960b-e6ed-4415-8968-9d7179525646.jpeg)
INDOVIZKA.COM - Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace berharap, dengan resminya wisatawan China masuk ke Bali kedepannya 20 kota di China bisa langsung memiliki penerbangan ke Bali. Cok Ace, mengatakan bahwa penerbangan China ke Bali sudah resmi dibuka kendati masih menggunakan pesawat carteran asal China.
"Ini sudah resmi dan sekarang diikuti dengan reguler flight lainnya," kata dia, saat ditemui di Denpasar, Bali, Senin (23/1).
"Kita harapkan semuanya (bisa direct flight) dulu ada 20 kota yang punya direct flight ke Bali, walaupun dari carteran flight maupun reguler, ada 20 kota yang masuk ke Bali jadi kita harapkan secara bertahap semua bisa masuk ke Bali," imbuhnya.
Ia juga memprediksi, jika sebelum Pandemi Covid-19 ada 1,2 juta wisatawan China ke Bali per tahun. Namun, dengan dibukanya penerbangan ke China diharapkan ada 700 wisatawan setiap harinya datang ke Bali, sehingga meningkatkan okupansi hotel di Pulau Dewata.
Selain itu, memang wisatawan China menjadi harapan pariwisata di Pulau Bali, karena tingkat kunjungan wisatawan dari sana bersaing dengan turis Australia.
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Bali juga menargetkan 4,5 juta wisatawan berkunjung ke Pulau Bali, dengan dibukanya penerbangan China ke Bali karena di tahun 2022 ada sebanyak 2,2 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Bali. Kemudian, untuk promosi sudah digencarkan baik secara online maupun offline.
"Tadinya 2,2 juta yang notabene Juli (2022) kita efektif bekerja dan mudah-mudahan 4,5 juta untuk kunjungan wisatawan (2023). (Promosi) semua, tidak hanya online dan offline. Berapa promosi ke luar negeri sudah kita rancang. Mudah-mudahan ini meningkatkan," jelasnya.
Sementara, untuk tantangan dalam dunia pariwisata di Bali secara global ialah adanya perang Rusia dan Ukraina yang menurutnya berdampak kepada perekonomian dunia. Terutama kepada negara-negara di Eropa dan lainnya.
"Di tahun ini, masalah global yang kita hadapi perang Rusia dan Ukraina tidak saja kepada dua negara yang terlibat. Tetapi punya dampak ekonomi terhadap negara-negara lain seperti di Eropa. Jadi, saya kira ini memberi gambar mudah-mudahan karena alasan kedamaian ketenangan, mereka justru memilih Bali untuk tempat mereka istirahat. Ketika mereka khawatir adanya perang maka Bali untuk menjadi tempat untuk tenang," ujarnya. (mdk/eko)
Berita Lainnya
Meriahkan Hari Kemerdekaan, Event Wisata Pacu Jalur di Sungai Luar Padat Penonton
CFD Minggu Ketiga di Tembilahan, Para Pedagang Gunakan Baju Adat Tradisional
Lina Cake and Cookies Jual Berbagai Macam Kue Yang Masih Fres
Kue Semprong Khas Geray Lia Renyah Digigit, Warga Tembilahan Wajib Coba
Wisata Pekanbaru Membludak, Presiden Diminta Tegur Satgas Covid Pekanbaru
Best Cafe Tongkrongan Favorit Generasi Milenial
Rumah Makan Ampera Gemilang Resto Hadir Dengan Menu Siap Saji
Objek Wisata Pantai Bidari Suguhkan Hamparan Pasir Putih Nan Molek
Pemilik Rumah di Inhu Tewas Terbakar Akibat Tumpahan BBM
Martabak Mesir Pratama Khas Rasanya Pas di Lidah
Mahasiswa STAI Sosialisasikan Olahan Makanan Berbahan Pisang
Barongko, Makanan Penutup Khas Suku Bugis Banyak Digemari Masyarakat