Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Cegah Polio di Riau, Gubri Dukung Crash Program Imunisasi Polio
INDOVIZKA.COM - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mendukung pelaksanaan imunisasi polio tambahan (Crash Program Imunisasi Polio) pada bulan Maret. Dimana kegiatan itu bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI, sebagai upaya pencegahan kasus polio di Provinsi Riau.
Berdasarkan risk assessment Kementerian Kesehatan, Provinsi Riau dan Provinsi Sumbar termasuk daerah beresiko tinggi terhadap penularan virus polio, maka dari itu perlu disikapi secara serius.
Terkait hal tersebut, Gubernur Syamsuar didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau akan meminta dukungan TNI Polri untuk bekerja sama dalam pelaksanaan Crash Program Imunisasi Polio agar bisa berjalan sesuai yang diharapkan.
"COVID-19 memberikan kita pelajaran betapa pentingnya sinergi, untuk pelaksanaan imunisasi polio tentunya juga butuh dukungan TNI Polri dan pemerintah kabupaten/kota," ucapnya.
Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes RI, dr. Prima Yosephine menjelaskan bahwa Crash Program Imunisasi Polio akan diberikan kepada anak balita yang ada di Provinsi Riau, berupa imunisasi tetesan dan Polio suntikan.
"Pak Gubernur Riau (Syamsuar) setuju dilakukannya Crash Program Imunisasi Polio yang akan diberikan kepada anak balita imunisasi tetesan dan Polio suntikan satu dosis," kata dr. Prima Yosephine saat diwawancarai.
Adapun pelaksanaannya akan dilakukan diawal Maret dan waktu pelaksanaannya selama seminggu.
"Kita akan mulai 6 Maret 2023, Crash Program Imunisasi Polio akan dilaksanakan di puskesmas, posyandu, ditempat-tempat pelayanan kesehatan," imbuhnya.
Dilakukannya Crash Program Imunisasi Polio di Provinsi Riau karena adanya kejadian luar biasa polio di Kabupaten Pidi Provinsi Aceh, penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di Daereh itu sudah dilakukan intervensi dengan pelaksanaan sub PIN (Pekanan Imunisasi Nasional) polio di aceh dan juga di sumatera utara dengan 2 kali putaran.
"Berdasarkan risk assessment Provinsi Riau dan Provinsi Sumbar merupakan daerah beresiko tinggi terhadap penularan virus polio," kata dr. Prima Yosephine saat audiensi.
Saat pertemuan, Gubernur Riau Syamsuar juga memberi arahan kepada kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau agar menyurati pemerintah kabupaten/kota agar Crash Program Imunisasi Polio di Provinsi Riau bisa berjalan dengan baik.
.png)

Berita Lainnya
Sepanjang Januari 2020, 10 Warga Rohul Positif Terinfeksi DBD
Kasus Positif Covid-19 di Riau Bertambah Lagi
Jumlah Perokok di Indonesia Sebesar 33,8 Persen
Tak Banyak yang Tahu, 4 Bahaya Tidur Miring ke Kanan untuk Kesehatan
Menkes: Indonesia Gunakan Metode SGTF untuk Deteksi Dini Varian Omicron
Berapa Iuran BPJS Kesehatan 2022?
Jumlah Perokok di Indonesia Sebesar 33,8 Persen
Riau Tambah 642 Kasus Covid-19, Pasien Sembuh 179 Orang
Penyelesaian Stunting Butuh Dukungan dari Seluruh Pemangku Kepentingan
Masyarakat Pekanbaru Dimbau Kenali Takjil Berbahan Berbahaya
Pasca Cuti Bersama, Pemeriksaan Sampel Swab di Riau Meningkat
Tak Hanya Olahraga, 4 Makanan Ini Bisa Membantu Menjaga Kesehatan Jantung