Kasus Stunting di Pekanbaru Turun Jadi 279 Anak

Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih. (Net)

INDOVIZKA.COM - Jumlah anak stunting di Kota Pekanbaru mulai turun. Berdasarkan data e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) pada Februari lalu, anak yang mengalami stunting di Pekanbaru tinggal 279 orang.

Angka itu didapatkan dari 42 ribu anak yang ditimbang di masing-masing Puskesmas Kota Pekanbaru.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, bahwa pada Desember tahun 2022 lalu, ada 318 anak yang mengalami stunting di Pekanbaru. Namun angka itu mengalami penurunan pada akhir Februari lalu.

"Dari hasil validasi data pekan lalu, tinggal 279 orang lagi. Jadi sudah turun. Ini data dari seluruh Puskesmas se-pekanbaru," ujar Zaini, Kamis (9/3/2023).

Dikatakannya, turunnya jumlah anak yang stunting lantaran memang ada anak sudah naik berat badannya. Ada juga yang sudah pindah atau sudah di atas lima tahun.

Menurutnya, kasus stunting ini jika diintervensi dengan memberikan asupan dan makanan yang cukup dalam waktu singkat, si anak dapat kembali tumbuh normal. Namun dapat kembali ke stunting jika asupan dan pola asuh tidak benar.

"Sebetulnya kalau diintervensi, dalam waktu singkat bisa tumbuh, tapi bisa kembali lagi kalau kurangnya asupan dan pola asuhnya tidak benar," pungkasnya.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar