Kasus DBD di Pekanbaru Sudah Capai 77 Kasus

Ilustrasi. (Net)

INDOVIZKA.COM - Hingga pekan ke-9 tahun 2023, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru sudah mencapai 77 kasus. 

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy, Rabu (8/3/2023). Ia mengatakan untuk jumlah terbanyak berada di Kecamatan Marpoyan Damai dan Payung Sekaki.

"Terbanyak itu di Marpoyan Damai dan Payung Sekaki, masing-masing 13 kasus," ujar Zaini Rizaldy, Rabu (8/3/2023).

Ia mengatakan jika dibandingkan antara tahun 2023 dengan 2022, tren kasusnya lebih rendah, untuk rata-rata itu separuhnya atau 50 persen.

"Sebagai contoh di pekan ke-9 tahun 2022 ada 17 kasus sementara di pekan ke-9 tahun 2023 hanya 7 kasus, begitu juga pekan ke-7 pada tahun 2022 itu 16 kasus tapi di pekan ke-7 tahun 2023 hanya 9 kasus," Cakapnya.

Lanjut Zaini, sampai saat ini untuk 77 kasus tersebut sudah mulai berlangsung sembuh dan pulih kembali. 

"Alhamdulillah juga tidak ada yang meninggal. Kalau tahun lalu memang ada yang meninggal. Sampai dengan pekan ke-9 itu tahun lalu ada 1 orang yang meninggal, tahun ini Alhamdulillah tidak ada," ungkapnya.

Untuk total yang meninggal tahun 2022 ada 2 orang. "Harapan kita tahun ini mudah-mudahan tidak ada dan kasus juga kita bisa tekan seminimal mungkin," ucapnya.

Lanjut Zaini, untuk meminimalisir sebaran wabah DBD, ia mengimbau warga agar selalu melakukan 3 M Plus yakni menguras, menutup dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab demam berdarah.

"Plus menggunakan anti nyamuk untuk membatasi perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD," pungkasnya.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar