Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Polisi-BPBD Kerahkan Mahasiswa KKN Tangani Karhutla di Riau
INDOVIZKA.COM - Sejumlah stakeholder di Riau memastikan kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dapat diminimalisir pada tahun 2023. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah karhutla salah satunya dengan melibatkan mahasiswa KKN.
Direktur Intelkam Polda Riau Kombes Sutrisno menyebut, butuh dukungan dari semua pihak dalam hal mengatasi karhutla di Riau. Sebab instansi pemerintah tidak dapat mengatasi masalah karhutla sendirian, solusinya butuh sinergi semua pihak.
"Sebab itu kami sangat mengapresiasi komunitas-komunitas seperti peduli api. Kita butuh lebih banyak komunitas-komunitas seperti ini," ucap Sutrisno dalam keterangannya, Jumat (10/3/2023).
Dalam kesempatan itu, Sutrisno menilai pencegahan Karhutla di Riau makin baik. Hal itu terbukti dengan penurunan kasus karhutla secara signifikan sejak beberapa tahun belakangan.
"Kemampuan penanggulangan selama 2 tahun ini sangat signifikan. Untuk kasus karhutla saja jauh menurun," ujar Sutrisno.
Sementara Karo Ops Polda Riau Kombes Kasero Manggolo mengatakan sebagai pencegahan pihaknya juga mengerahkan seluruh Bhabinkamtibmas. Sehingga Bhabinkamtibmas selalu berkoordinasi dengan Babinsa dan semua elemen desa.
"Bhabinkamtibmas bertugas mengedukasi dan sosialisasi di tengah masyarakat. Di samping itu kami melakukan pemantauan menggunakan aplikasi dasbor Lancang Kuning," katanya.
Merujuk peringatan dari Badan Klimatologi, Meteorologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa musim kemarau 2023 diprediksi akan lebih kering. Kepala BPBD Edy Afrizal menyebut butuh upaya sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya.
"Selain penetapan status siaga darurat dipercepat, kami juga melakukan kerja sama dengan provinsi tetangga," ujar Edy Afrizal.
Edy mengatakan saat ini Provinsi Riau telah menjajaki kerjasama dengan Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Jambi. Kerjasama itu diperlukan dalam rangka penanggulangan dan pencegahan karhutla di daerah perbatasan.
"Personil pemadam dari provinsi tetangga akan segera melakukan penanggulangan jika lokasi karhutla itu terletak di daerah yang lebih dekat dengan mereka. Begitu juga sebaliknya," kata Edy Afrizal.
Selain itu, BPBD Riau juga bekerjasama dengan sejumlah universitas di Riau untuk mensosialisasikan bahaya karhutla ke masyarakat. Sosialisasi itu nantinya akan dilaksanakan oleh mahasiswa setiap mereka melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di desa-desa hingga Karang Taruna, seperti yang dilansir dari detik.
"Kami juga mengajukan bantuan helikopter sebanyak 10 unit, terdiri dari 4 helikopter patroli dan 6 unit helikopter water bombing dan modifikasi cuaca," kata Edy Afrizal.
.png)

Berita Lainnya
Resmi Berstatus BLUD, Tiga Pelayanan Ini Jadi Andalan RSD Madani Pekanbaru
Sekda Kuansing Putra Kampar, Usfandi : Kami Dapat Gambaran, Beliau Proaktif
Bupati Irwan : Jangan Sampai Tuduhan Itu Menjadi Fitnah
Resmi Jabat Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto Siap Emban Amanah dan Berikan Contoh Baik
Anggota DPRD Pekanbaru Ini Ajak Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesennya
Zulaikhah Paparkan Program Penting TP PKK Inhil
Pidsus Kejari Pelalawan Terima Penghargaan Peringkat 2 dari Kejati Riau
Ketua KONI Kampar 3 Kali Mangkir Dipanggil Jaksa, Ini Alasannya
BPKAD Rohil : Dana Covid 19 Sudah Cair
Polres Inhil Sembelih 5 Ekor Sapi dan 2 Ekor Kambing Kurban
Satlantas Polres Pelalawan Tindak Belasan Kendaraan Knalpot Brong dalam Patroli Blue Light
Ilham Bantah Tuduhan Terlibat Mafia Minyak Ilegal, Siap Tempuh Jalur Hukum