Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
DPRD Riau Berharap Agustus Kepastian PI 10 Persen sudah Dapat Lampu Hijau
INDOVIZKA.COM - DPRD Provinsi Riau masih menunggu kepastian kepemilikan saham Participating Interest (PI) sebesar 10 persen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terhadap Blok Rokan.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau Zulkifli Indra berharap, bulan Agustus ini sudah mendapat lampu hijau. Sebab, sebelumnya telah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dengan PT Riau Petroleum Rokan (RPR).
Dengan sudah diserahkan hak PI 10 persen ke PT RPR oleh PT PHR, maka selanjutnya untuk pencairan PI tersebut tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Sudah beberapa kali (disampaikan). Untuk penyelesaiannya, menurut Manajemen Riau Petroleum sedang dalam proses di Kementerian ESDM,” ungkap Zulkifli, Senin (10/07/2023).
Saat ini Pemprov Riau bersama DPRD Riau tengah menunggu proses di Kementerian ESDM. Dengan harapan, menjelang Agustus, pihaknya mengharapkan SK dari Kementerian ESDM sudah turun. Sehingga pihaknya bisa memasukan rencana pendapatan dari PI 10 persen dalam APBD Perubahan.
“Kami tinggal menunggu itu aja. Kami berharap sebelum Agustus sudah dapat lampu hijaunya. Kalau ditanya, ya kami sangat optimis,” kata dia.
Sebelumnya, DPRD Riau melalui Komisi III yang membidangi Pendapatan optimis, PI 10 persen dari Blok Rokan dan Dana Bagi Hasil (DBH) sawit bisa terealisasi. Di mana sejauh ini, untuk proses pencairan dari PI 10 persen sudah masuk fase akhir dan menunggu tanda tangan dari Kementerian ESDM.
Ketua Komisi III DPRD Riau Markarius Anwar mengatakan, sebelumnya Komisi III telah melaksanakan rapat bersama Bapenda, BPKAD, dan Biro Ekonomi membahas perihal pendapatan daerah.
“Masih optimis. Mudah-mudahan. Evaluasi sebelumnya, tahapan sudah memasuki fase akhir. Tinggal penandatanganan oleh Kementerian ESDM. Cuma sampai sekarang gak maju-maju. Apa persoalannya, itu yang perlu kita tahu,” kata Markarius.
Soal angka yang disebut Gubernur Riau Syamsuar mengenai PI 10 persen mencapai Rp800 miliar, Markarius sejauh ini masih belum tahu sumber angka tersebut dari mana. Karena dari pembahasan terakhir, pendapatan dari PI diproyeksikan hanya sebesar Rp400 miliar sampai dengan Rp500 miliar.
“Jadi Rp800 miliar? Di pembahasan kan Rp400 miliar. Jadi naik banyak. Kami optimisnya di angka Rp400 miliar sampai dengan Rp500 miliar. Statement Rp800 miliar Pak Gubernur sangat yakin bisa cair dalam tahun ini. Ada optimisme beliau. Mudah-mudahan sesuai yang beliau sampaikan,” paparnya.
.png)

Berita Lainnya
Heboh Transferan Kontraktor ke Komisaris PT PIR, Gubri Diminta Tindak Tegas, Polda Harus Usut
Kabut Tebal di Pekanbaru, Pendaratan Pesawat Citilink Sempat Dialihkan ke Bandara Batam
FAMKR Gelar Raker I di Padang, Ini Program yang akan Dilaksanakan
BPKAD Rohil : Dana Covid 19 Sudah Cair
Perpanjang SIM Lebih Mudah, Satlantas Polres Inhil Hadirkan SIM Keliling
Sekko Pekanbaru Indra Pomi Lepas Peserta Gerak Jalan Santai HPN 2023
Jalan Penghubung Lahang Baru-Teluk Pinang Rampung Dikerjakan, Masyarakat Gelar Syukuran
Hujan Diprediksi Kembali Guyur Riau Hari Ini
Langka di Pekanbaru, Desas-desus Premium Dihapuskan Menguat, Dewan Minta Pemerintah Sabar
Remaja 20 Tahun di Siak Nekat Jadi Bandar Sabu
40 Polisi di Jajaran Polres Inhil Naik Pangkat
Abdul Wahid : Sebagai Anak Jati Riau, Kita Harus Jadi Tuan di Rumah Kita Sendiri