Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Gratis Hanya untuk Kelompok Ini
![](https://indovizka.com/assets/berita/original/34054888811-9e0091f4-c8f8-4922-8e1c-24befc731f1d.jpeg)
INDOVIZKA.COM - Terhitung 1 Januari 2024, vaksin COVID-19 sudah mulai berbayar. Sebab program vaksinasi COVID-19 gratis berakhir pada 31 Desember 2023.
Itu diungkapkan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin. Budi Gunadi menyebut, mulai tahun depan, cuma beberapa kelompok saja yang nantinya akan dibiayai vaksinasinya.
"Kami diminta sampai akhir tahun ini (biaya vaksinasi) masih ditanggung negara," sebut Budi Gunadi, Selasa (25/7/2023) dilansir detikcom.
Menkes menyebut, kelompok berisiko tinggi dan Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan bakal dikecualikan dari ketentuan vaksinasi COVID-19 berbayar mulai awal 2024.
"Kebijakan pemerintah arahnya jika ini beresiko tinggi dan dia sudah dicover BPJS Kesehatan, dia masuk ke situ. Kalau belum, masih beli sendiri normal seperti layanan kesehatan lainnya," ujarnya.
"Ini sama seperti meningitis, kalau untuk di rutin itu masih perlu diberikan, diberikan ke siapa? Ya orang-orang yang beresiko tinggi," sambungnya.
Terkait implementasi vaksin Covid-19, Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr Maxi Rein Rondonuwu menyebut regulasi terbaru terkait vaksinasi gratis mulai 1 Januari 2024 hanya menyasar kelompok masyarakat berisiko tinggi. Termasuk peserta PBI BPJS Kesehatan.
Sejumlah kelompok berisiko tinggi yang dimaksud kelompok Lansia dengan komorbid, dewasa muda dengan komorbid khususnya obesitas. Serta masyarakat yang memiliki gangguan kekebalan tubuh seperti penyandang HIV.
"Kami lagi susun regulasinya berupa peraturan Menteri Kesehatan terkait Perpres baru masa endemi. Targetnya 1 Januari 2024 mulai diberlakukan," sebutnya. (*)
Berita Lainnya
Covid-19 Bisa Ditularkan Melalui ASI? Ini Faktanya dari WHO
100 Meninggal dari Total 5.288 Pasien Positif Covid-19 di Riau
DPKH Riau Vaksinasi Rabies Masal Hewan Peliharan di Inhil
Kasus DBD di Pekanbaru Sudah Capai 77 Kasus
1.143 ODP Pekanbaru Jalani Rapid Test, 8 Hasilnya Positif
Penjelasan RS di Padang Tangani Warga Alami Kulit Melepuh Diduga karena Vaksin
Dua PDP di Inhil Anak Usia 6,5 dan 3,5 Tahun
Omicron Bertahan Lebih Lama di Permukaan Plastik & Kulit Manusia daripada Varian Lain
Tes Psikologi: Hewan Apa yang Pertama Kali Kamu Lihat?
5 Cara Mudah Mengobati Masuk Angin, Dicoba Yuk!
Dua Warga Keritang Inhil Terindikasi Reaktif PDP Covid-19
Dinkes Riau Minta Apotik Tidak Menjual Obat Sirup