Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Pasien Covid -19 Bertambah Satu di Siak, dari Klaster Santri Magetan
SIAK - Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 kembali bertambah di Kabupaten Siak, Riau.
Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Siak Budhi Yuwono menyebutkan, pasien tersebut berinisial RAN (18) yang berdomisili di sekitaran Pasar Geronggang, Kelurahan Sungai Mempura.
Kata Budhi, RAN memiliki riwayat perjalanan yang sama dengan AMS yakni dari kelompok santri Pondok Pesantren Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur.
- 6 Manfaat Rebusan Daun Dibawah Ini Bisa Turunkan Gula Darah
- Dinkes Pekanbaru Anggarkan Layanan Kesehatan Doctor On Call
- Dinkes Inhil Gelar Pembekalan Kesehatan kepada 303 Calon Jama'ah Haji
- Dinkes Inhil Canangkan BIAN se-Kecamatan Tembilahan Hulu
- Menderita Jantung Bocor, Balita di Tembilahan Ini Butuh Bantuan
"Sebelumnya RAN sudah menjalani isolasi mandiri 14 hari di rumahnya, sewaktu pulang ke Siak. Bahkan sudah satu bulan di Siak," kata Budhi.
Sebelumnya, RAN sebut Budhi, tidak mengalami demam ataupun gejala orang tertular virus tersebut.
"Setelah temannya AMS dinyatakan positif yang diumumkan oleh Gugus Tugas Provinsi Riau kemarin, RAN langsung rapid test dan hasilnya reaktif. Setelah itu kita lakukan swab, selanjutnya kita kirim ke gugus tugas Provinsi Riau, dan hasilnya positif. Saat ini dia sudah dirawat di RSUD Tengku Rafi'an," terang Budhi.
Kendati demikian, lanjut Budhi, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, wilayah tempat tinggal RAN tersebut dilakukan episentrum.
"Tadi saya minta sama Camat, untuk sementara pasar Geronggang ditutup. Jalan masuk ke wilayah tersebut, dibatasi dan dijaga oleh TNI-Polri," jelasnya.
Tidak hanya itu, kata Budhi, masyakarat dilarang masuk di zona yang sudah diklaster terutama bagi keluarga atau saudara dari RAN.
"Untuk itu, Pemkab Siak akan membantu sembako bagi keluarga RAN ataupun warga di sekitar, terutama untuk warga yang tidak mampu," sebutnya.
Sementara santri asal Siak yang mondok di Pesantren di Kabupaten Magetan, kata Budhi sebanyak 38 orang.
"Selain RAN dan AMS, masih ada temannya yang lain. Termasuk yang kemarin kabur, saat mau dilakukan swab, tapi sudah dijemput. Saat ini, sebagian santri-santri tersebut sudah diisolasi mandiri di Asrama Haji dan telah dilakukan swab. Saat ini kita menunggu hasilnya dari Provinsi. Sedangkan RAN dan AMS sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Tengku Rafi'an Siak," kata Budhi.
Adanya penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Siak, Budhi meminta kepada masyarakat agar lebih patuh untuk menjalani imbauan Pemerintah.
"Jangan panik. Kalau keluar gunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak sesuai anjuran Protokol Kesehatan Covid 19," pungkasnya.
.png)

Berita Lainnya
Heboh, 1 Warga Kerinci Dimakamkan Malam Hari dengan Protokol COVID-19
Menkominfo: Lebih dari 20 Juta Remaja Sudah Divaksinasi Covid-19
Kemenkes: Kita Tidak Pernah Tahu Apakah Omicron Jadi Varian Terakhir
Hari Ini Reteh Rujuk 2 Pasien Reaktif ke RSUD Tembilahan
Berikut Beberapa Inovasi Unggulan Puskesmas Tembilahan Hulu
4 Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan, Menurunkan Risiko Diabetes hingga Mencegah Kanker
Angka Kesembuhan Tinggi, Kasus Positif Covid-19 di Riau Terus Turun
Di Inhil, Positif Covid-19 Bertambah Jadi 5 Orang
Tips Menjaga Kesehatan Lambung saat Puasa
5 Tips Mencerahkan Kulit Tubuh Secara Alami dan Dapat Dibuat di Rumah
Minyak Goreng Curah Memang “Haram”, Ini Buktinya
Apa yang Terjadi saat Minum Air Jahe Setiap Hari?