Kemenkominfo Ajak Pelajar Bengkalis Bermedia Sosial Sesuai Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika

Kemenkominfo Ajak Pelajar Bengkalis Bermedia Sosial Sesuai Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. (menkominfo)

BENGKALIS, INDOVZKA  Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Bengkalis, Kamis (16/5) siang, pukul 13.00 WIB.

Mengusung tema ”Keragaman dan Radikalisme di Era Digital”, webinar yang akan diikuti secara nobar oleh pelajar dari berbagai sekolah itu rencananya menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Koordinator Subbag Program Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Zulfan Ikhram, Sekretaris Yayasan Pendidikan Cendekia Utama Methiana Indrasari, key opinion leader drummer kelompok musik Hijau Daun Rio Aries Kusnanto, dan Fitta Mamita selaku moderator.

”Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/RegPendidikanSumatera160524. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama webinar,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Rabu (15/5).

Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, keragaman budaya, suku, bahasa, dan adat istiadat telah lama menjadi ciri yang melekat pada bangsa Indonesia. Hal itu pula yang melandasi munculnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika, maupun Pancasila.

”Namun, seiring berkembangnya teknologi digital akhir-akhir ini, banyak kita jumpai narasi atau ajakan untuk menganut ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Tak jarang unggahan tersebut bersifat provokatif serta mengacu pada ideologi radikal kelompok tertentu,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.

Persoalan ideologi sebagai landasan berbangsa dan bernegara, menurut Kemenkominfo, telah lama selesai. Bangsa Indonesia telah memutuskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar berbangsa dan bernegara.

”Waspada, pengusung ideologi radikal kini banyak memanfaatkan media digital untuk melancarkan kampanye fahamnya dengan memanfaatkan media digital maupun media sosial,” tegas Kemenkominfo.

Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kabupaten Bengkalis, Riau, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemenkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemenkominfo.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

”Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman,” tulis Kemenkominfo.

Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemenkominfo.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (*)






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar