Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Pemko Dumai Lakukan Rapid Test Terhadap Pedagang Pasar BSM
DUMAI - Untuk memutus rantai penyebaran virus Corona, Pemko Dumai melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai melaksanakan rapid test di Pasar Tradisional Bunda Sri Mersing (BSM) Jalan Hasanuddin, Rabu (20/5/2020).
"Kegiatan tes cepat itu bertujuan mendeketsi secara dini penyeberan Covid-19 di Kota Dumai. Apalagi pasar memang tempat yang rawan dalam penyeberan Covid-19," kata Walikota Dumai H Zulkifli As selaku Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Dumai melalui Juru bicara gugus tugas Covid-19 Dumai, dr. Syaipul, Rabu kemarin.
Syaipul menambahkan, sebanyak 200 alat rapid test digunakan untuk melakukan pemeriksaan pedagang di Pasar Bunda Sri Mersing Dumai.
- Banjir Setiap Tahun di Pelalawan, DPRD Riau Minta Pemerintah dan PLN Bertindak
- Pemprov Riau Diminta Serius Berantas Judi Online
- APBD 2025 Diisukan Defisit, Fraksi PKB: Tak Masalah Jika Demi Kepentingan Masyarakat
- Tabligh Akbar di Tembilahan, UAS Sampaikan Dukungan untuk Paslon Bermarwah dan Fermadani
- Targetkan Rampung Akhir November, DPRD Riau Percepat Pembahasan RAPBD 2025
"Dari sekitar 200 alat rapid test yang digunakan belum ditemukan adanya pedagang yang reaktif terhadap corona virus. Alhamdulillah, semua yang kami periksa hasilnya negatif," tambahnya.
Diakui Syaipul, memang belum semua pedagang di pasar tradisional Bunda Sri Mersing yang dirapid, karena waktu memang cukup terbatas. "Kegiatan ini akan kami lakukan secara bertahap, sampai semua pedagang di pasar tradisional bisa di test semua," tuturnya.
Syaiful mengatakan tim Gugus Tugas menyiapkan sekitar 1.000 alat rapid test untuk para pedagang di beberapa pasar tradisional di Kota Dumai. "Upaya ini dinilai sangat penting, demi memutuskan mata rantai penyeberan Covid-19 di Kota Dumai," paparnya.
"Ini untuk mencegah adanya kasus, sebab jika ada kasus baru klaster pasar, ini akan cukup sulit untuk dilakukan tracing kontak, karena pasti pedagang tidak mengenal semua, siapa yang membeli barang dagangannya," tukasnya.
Namun, Syaiful berharap tidak muncul klaster pasar di Kota Dumai sehingga kasus Covid-19 di Kota tidak meningkat.
"Kami juga meminta para pedagang untuk mengikuti anjuran pemerintah seperti sosial distancing, menggunakan masker, sarung tangan dan menjaga pola hidup bersih dan sehat," pungkasnya.
.png)

Berita Lainnya
Ketua DPRD Pelalawan Sayangkan Pengadangan Tim LAMR oleh Security PT Arara Abadi
Mau Jadi Direktur? Pemko Pekanbaru Sedang Buka Seleksi Jabatan Dirut PDAM
6 Pintu Masuk Rohul Dipasangi Water Barrier, 58 Kendaraan Pemudik Disuruh Putar Balik
Pengurus HMI dan KOHATI Cabang Tembilahan Periode 2024-2025 Resmi Dilantik
Kebanyakan Sumbangan Perusahaan, Taman Bunga Median Jalan Pangkalan Kerinci Banyak Tak Terawat
Demi Pengesahan Ranperda APBD Perubahan, Kamsol Batal Hadiri Acara Penting di Jakarta
Setelah di Sungai Luar, Buaya Besar Juga Berhasil Ditangkap di Sialang Panjang Inhil
Putusan PHP Pilkada Inhu di MK Dibacakan 19 Maret
Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Inhil, Pj Bupati Serukan Persatuan Bangsa
Semarak HUT TNI ke-78, Kodim 0314/Inhil Tampilkan Berbagai Aktraksi Memukau
Patroli Peduli Baksos Berbagi Bansos Ala Sat Samapta Polres Kampar
Kadis Kominfo Pers Inhil Pimpin Rapat Finalisasi Kontrak Kerjasama Media