Bupati Pelalawan Tekankan MTQ Tidak Saja Seni Membaca Al-Qur'an, tetapi Membumikan Al-Qur'an Kepada Generasi Muda


PELALAWAN,INDOVIZKA.COM-Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an ke-43 Tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis, Bupati Zukri Tegaskan untuk Membumikan Al-Qur'an kepada generasi Muda.Sabtu(28/6/2025).Penyelenggaraan MTQ sebagai bagian dari penguatan nilai-nilai keagamaan dan pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak Qurani di Provinsi Riau.

Dijelaskan Bupati Zukri,dalam rangkaian Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke- 43 Tingkat Provinsi Riau yang diselenggarakan di Kabupaten Bengkalis.Kabupaten Pelalawan menjadi rombongan kafilah pawai ketiga dalam gelaran MTQ dengan Kafilah sebanyak 66 orang. Kabupaten Pelalawan menampilkan nuansa religi dan harmonisasi keberagaman kebudayaan yang ada di Kabupaten Pelalawan.

Kehadiran Pemerintah Kabupaten Pelalawan dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan langsung terhadap penyelenggaraan MTQ di Kabupaten Bengkalis. Selain itu sebagai bagian dari penguatan nilai-nilai keagamaan dan pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak Qurani di Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Pelalawan.

"MTQ tidak hanya menjadi ajang kompetisi keagamaan, tetapi juga wahana mempererat ukhuwah islamiyah, memperkuat pembinaan generasi muda, serta membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat." ujar Bupati Zukri.

Ditambahkan Bupati, MTQ bukan sekadar ajang lomba, tapi momentum untuk membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat. Bahkan kepada para generasi muda, ditengah para Generasi muda sedang disibukan dengan tontonan televisi dan gadget, sehingga tradisi membaca Al-Qur’an bersama mulai terlupakan.

"Kami berharap kafilah Pelalawan dapat meraih hasil terbaik. Namun yang lebih penting, semangat untuk mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an harus terus ditanamkan, baik di dalam kompetisi maupun dalam kehidupan sehari-hari."harap Bupati.

Bupati Pelalawan H. Zukri juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pelalawan juga telah menggalakan program Magrib mengaji dimasjid. Program ini tentu diharapkan dapat melahirkan para Generasi muda yang cinta akan Membaca Al-Qur'an.

Menurut Bupati Zukri bahwa dahulunya waktu Magrib selalu diisi dengan membaca Al-Qur’an di Masjid maupun di rumah masing-masing. Namun seiring waktu berjalan tradisi ini mulai pudar, dimana masyarakat terutama sekali generasi muda telah disibukan dengan tontonan televisi dan gadget, sehingga tradisi membaca Al-Qur’an bersama di Masjid mulai terlupakan.

Kegiatan Magrib Mengaji di Masjid ini membawa dampak yang sangat positif kepada masyarakat terutama sekali para generasi muda.Pemerintah Kabupaten Pelalawan berharap dengan adanya program Magrib mengaji yang sudah berjalan, tentu akan melahirkan para Kafilah-Kafilah pembaca Al-Qur'an yang bagus untuk perlombaan MTQ tahun-tahun berikutnya.

Selain itu,adanya program Magrib mengaji ini, tentu juga memberikan dampak positif kepada masyarakat. Sehingga dapat meningkatkan hubungan silaturahmi diantara sesama serta dapat menumbuhkan rasa kecintaan terhadap Al-Qur’an.Bahkan dapat terhidar dari kegiatan yang bersifat negatif yang dapat merusak, terutama sekali kepada anak-anak muda sekarang ini. Tutup Bupati. (Advetorial)






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar