PELALAWAN,INDOVIZKA.COM-Pemerintah Kabupaten Pelalawan menunjukkan komitmen kemanusiaannya dengan menggelar Sholat Ghaib, Yasinan, Doa Bersama, serta Penggalangan Dana untuk korban bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis malam (11/12/2025) di Masjid Raya Al Muttaqin, Pangkalan Kerinci, itu berlangsung khidmat dan dihadiri ratusan jamaah dari berbagai kalangan.

Dimulai sejak pukul 19.30 WIB setelah pelaksanaan salat Isya berjamaah, acara ini diikuti oleh para pejabat Pemkab Pelalawan, Kepala OPD, ASN, tokoh agama, dan masyarakat Pangkalan Kerinci. Kehadiran mereka mencerminkan tingginya solidaritas warga Pelalawan terhadap saudara-saudara di Sumatra yang tengah tertimpa musibah.

Acara dimulai dengan Sholat Ghaib berjamaah untuk mendoakan para korban yang meninggal dalam bencana di berbagai wilayah Sumatra. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Surah Yasin dan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat.
Dalam suasana haru dan penuh empati, jamaah memanjatkan doa agar para korban diberi kekuatan, serta memohon keselamatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Salah satu sorotan utama pada kegiatan tersebut adalah penggalangan dana kemanusiaan. Antusiasme masyarakat terlihat dari besarnya jumlah donasi yang terkumpul.

Dari data resmi yang diumumkan pada akhir kegiatan, total bantuan yang berhasil dihimpun adalah:

Rp 16.226.000 dari jamaah Masjid Raya Al Muttaqin
Rp 65.123.000 dari masyarakat Kelurahan Kerinci Timur
Rp 250.000.000 dari Baznas Kabupaten Pelalawan
Total keseluruhan donasi mencapai Rp 331.349.000.

Selain itu, Baznas Pelalawan juga melaporkan telah menyiapkan bantuan sosial untuk 250 penerima manfaat, sebagai bentuk perhatian terhadap warga miskin di daerah tersebut. Langkah ini berdampingan dengan penyaluran bantuan untuk korban bencana di Sumatra.

Dalam sambutannya, Bupati Pelalawan H. Zukri, S.M., M.M., menyampaikan apresiasi kepada seluruh jamaah yang hadir. Ia menekankan bahwa solidaritas yang ditunjukkan masyarakat Pelalawan mencerminkan nilai kemanusiaan yang tinggi.

“Jika malam ini kita mendonasikan sebagian harta untuk saudara-saudara kita di Aceh, Sumbar, dan Sumut, itu adalah bentuk kecintaan kita kepada sesama ciptaan Allah,” ujar Bupati.

Ia menegaskan bahwa bantuan ini bukan hanya tentang nominal, tetapi tentang ketulusan dan niat baik.
“Doa yang kita panjatkan malam ini harus diikuti tindakan nyata. Inilah bentuk kesungguhan kita sebagai hamba Allah yang peduli terhadap penderitaan sesama,” tambahnya.

Di sisi lain, Bupati Zukri juga menyampaikan pesan penting terkait kondisi alam dan lingkungan. Ia menyoroti kerusakan hutan di sejumlah daerah yang kerap menjadi pemicu banjir dan longsor.

“Kita mengambil pelajaran dari yang terjadi di Sumut, Aceh, dan Sumbar, bahwa hutan yang digundulkan mengundang musibah,” tegasnya.

Untuk itu, Pemkab Pelalawan berencana menerapkan aturan wajib menanam tanaman kayu-kayuan pada kebun sawit di sepanjang aliran sungai. Aturan ini nantinya akan disertai sanksi bagi pihak yang tidak mematuhinya, sebagai upaya menjaga kelestarian sungai, mencegah abrasi, dan menekan risiko bencana.

Mengakhiri sambutannya, Bupati kembali mengajak masyarakat untuk menguatkan kepedulian dan menjaga harmoni dengan alam.

“Mari kita mulai menanam di sekitar kita, menjaga kebun, menjaga sungai, dan menjaga bumi yang telah Allah titipkan kepada kita,” tutupnya.

 Editor : Ahmad R