Akses Jalan Putus, DAM Kecamatan Enok Runtuh Diduga Karena Abrasi

Photo: Siberone/fb

INDOVIZKA.COM -- DAM (Bendungan) di  salah satu jalan penghubung dari pasar lama ke pasar baru di Kelurahan Enok, Kecamatan Enok terputus, Sabtu, (20/06/2020).

Putusnya Dam yang biasa digunakan masyarakat untuk melintas ini diduga karena Abrasi air laut.  

Camat Kecamatan Enok, Kaharudin melalui Via Telpon saat dikonfirmasi  membenarkan kejadian tersebut. Kahar juga katakan, peristiwa ini sudah berulang kali terjadi. 

"Kondisi Dam tersebut sudah tidak bisa dipakai (dilewati, red) dan sekarang masyarakat menggunakan jalan M  Boya sebagai alternatif penghubung pasar," jelasnya.

Dalam peristiwa ini, Kahar paparkan  tidak ada korban jiwa. Dan situasi di lokasi kejadian tampak ada 2 rumah warga yang berdekatan langsung dari Dam tersebut, namun kondisinya masih kokoh terjaga. 

"Tidak ada korban jiwa, meski di lokasi ada 2 rumah yang berdekatan dari tempat kejadian namun tidak terkena," ujarnya. 

Terakhir, mengenai pembangunan kedepannya pasca musibah ini, Kahar berharap ada pengkajian kondisi terlebih dahulu karena mengingat lokasi tersebut memang sangat rawan terkena abrasi.

"Kalau mau di bangun Pemda lagi  sebaiknya di kaji dulu kondisi tanah agar tidak sia-sia saat di bangun," tukasnya.

Sementara  salah satu warga jalan Setia kawan Keluharahan Enok, Irwan Santosa  saat di konfirmasi melalui via WhatsApp , membenarkan kejadian tersebut akibat dari Abrasi air laut.  

Irwan Santosa  menjelaskan, peristiwa runtuhnya Dam kebanggaan masyarakat Enok ini membuat masyarakat menggunakan jalan M. Boya untuk menuju ke pasar baru dari pasar lama. 

"Dam itu adalah kebanggaan masyarakat, dan salah satu jalan penghubung menuju pasar baru. Jadi solusi pasca runtuhnya Dam ini masyarakat menggunakan jalan alternatif yaitu jalan M.boya," ucapnya.

 






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar