Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Tim DVI Polri Terima 136 Kantong Jenazah, Putri Wahyuni Penumpang Sriwijaya Air Asal Pekanbaru Belum Teridentifikasi
JAKARTA (INDOVIZKA) - Meski telah menerima sebanyak 136 kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182, namun Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri masih belum berhasil melakukan indentifikasi terhadap seluruh korban, termasuk jenazah dari Putri Wahyuni Efendi penumpang asal Kota Pekanbaru, Riau.
Untuk hari ini, tim akan identifikasi 136 kantong jenazah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karopenmas Divhumas) Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, mengkonfirmasi kepada INDOVIZKA.com, menerangkan sejauh ini pihaknya baru berhasil mengidentifikasi 6 jenazah, yakni :
Indah lahir di Sungai Pinang pada 1 Oktober 1994 dengan jenis kelamin perempuan dan beragama Islam. Warga Dusun 4 RT 007, Kelurahan Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, Provinsi Sumatera Selatan.
Agus Minarni, nomor manifes 52. Tempat lahir Mempawah, tanggal lahir 01-08-1973. Jenis kelamin perempuan, Agama Islam. Pekerjaan PNS, Status Kawin. Warga Dusun Sukadamai RT 005 RW 002, Kecamatan Mempawah Hilir, Provinsi Kalimantan Barat
Okky Bisma berusia 30 tahun, Jenis Kelamin Perempuan, Warga Kramatjati, Jakarta Timur.
Fadly Satrianto, Usia 38 tahun merupakan warga Pabean Cantian, Surabaya, Jawa Timur. Pekerjaan Kopilot Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Khasanah, Usia 50 tahun, diketahui sebagai warga Pontianak Barat, Kalimantan Barat.
Asy Habul Yamin, Usia 36 tahun, warga Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Untuk kantong jenazah yang telah ditemukan itu sebanyak 141 kantong dan yang telah diterima oleh Tim DVI Polri, untuk diidentifikasi hari ini baru sebanyak 136 kantong jenazah. Dan yang telah berhasil diidentifikasi baru sebanyak 6 jenazah korban," kata Rusdi Hartono kepada INDOVIZKA.com, Kamis (14/1/2021).
Sementara terhadap jenazah dari Putri Wahyuni Efendi, serta identifikasi terhadap korban lainnya, Rusdi, meminta semua pihak untuk bersabar karena proses identifikasi masih terus berjalan. Terlebih mengingat sejauh ini Tim DVI Polri telah menerima 112 sampel DNA dari seluruh keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Masih belum, tolong untuk bersabar proses identifikasi masih terus berjalan. Nanti hasilnya akan terus kita sampaikan ke media," tegasnya.
Putri Wahyuni Efendi, merupakan korban dari jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, penerbangan Jakarta - Pontianak, pada Sabtu 9 Januari 2021, sekitar Pukul 14:00 Wib lalu.
Putri Wahyuni Efendi adalah putri dari pasangan Arizal Efendi dan Ratna Efendi, warga Rumbai, Kota Pekanbaru.
Putri Wahyuni Efendi juga merupakan alumni Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, Riau yang juga pernah sekolah di MAN 1 Pekanbaru.
Berita Lainnya
Wardan Tegaskan Tolak LGBT Masuk ke Inhil
Oknum Teller Bank Bobol Rekening Nasabah Rp1,3 Miliar, Ini Modusnya
Meriahkan HUT TNI ke-78, HM Wardan Lepas Peserta Pawai Ragam Budaya
21.140 Masyarakat Inhil Belum Miliki e-KTP
Ketua KKSS Riau : Musda KKSS Bukan Ajang Mencari Penguasa
Pelayanan Poli Anak RSUD Kepulauan Meranti Kembali Dibuka
PKB Inhil Apresiasi Buku 'Rekam Jejak Pengawas Pemilu Tahun 2019
Banyak Titik Api, Karhutla di Pelalawan Kian Meluas
Jondul Belum Tutup, Azwendi Tunggu Aksi Kasatpol PP Sebelum Puasa, Kalau Tidak...
Kampanye Abdul Wahid Bersama UAS di Tembilahan, Dihadiri Lautan Masyarakat
Dibanding Dua Tahun Lalu, Musibah Kebakaran di Inhil Tahun 2019 Menurun
Pemko Dirikan Lima Pos Pengamanan di Pintu Masuk Kota Pekanbaru