Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Hari Sejuta Pohon Sedunia, DDV Tanam Ribuan Pohon dari Jawa Timur hingga Sumatera Barat
SURABAYA (INDOVIZKA) - Menyusuri sungai menggunakan perahu kayu, Tim Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Jawa Timur menempuh perjalanan selama 30 menit dari lokasi pembibitan menuju kawasan wisata Mangrove di Bozem, Wonorejo, Surabaya.
Di sana, para relawan pegiat lingkungan itu menggelar Aksi Tanam 1.000 Pohon Bakau dalam rangka memperingati Hari Sejuta Pohon Sedunia serentak pada Minggu kemarin (10/1/2021).
Persembahan untuk Bumi Pertiwi tersebut bukan tanpa alasan. Tim DDV Jatim yang juga berkolaborasi dengan Jarkomnas LSM dan pengelola kawasan wisata Mangrove Bozem, berupaya menjaga alam untuk mencegah terjadinya abrasi, erosi, dan intrusi air laut yang berpotensi terjadi di kawasan Wonorejo.
“Kita jaga alam, alam jaga kita. Selamat Hari Sejuta Pohon Sedunia!” seru Sunawan.
Pemanasan global semakin parah dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini. Salah satu hal yang membuatnya semakin parah, akibat penggundulan hutan yang menjadi paru-paru dunia dilakukan tanpa diiringi dengan reboisasi yang sepadan.
“Pada aksi ini kami melibatkan 17 orang relawan dan perwakilan dari masing-masing organisasi untuk menanam sebanyak 1.000 pohon di lokasi pesisir. Menariknya, menjadi pengalaman seru bagi kami menempuh perjalanan menyusuri sungai menuju lokasi,” aku Sunawan, salah satu Tim DDV Jatim.
Pembatasan jumlah orang itu, kata Sunawan, dilakukan guna menghindari kerumunan. Durasi kegiatan pun dibatasi menjadi kurang lebih sekitar 2,5 jam untuk menanam 1.000 pohon di lokasi pesisir.
Pandemi Covid-19 yang mendera dunia satu tahun terakhir ini memang membuat lapisan ozon kembali menebal, udara kembali bersih dan lapisan es di kedua kutub menebal, tapi itu tak bertahan lama. Aktivitas manusia yang kembali normal membuat Bumi harus menanggung beban polusi kembali. Selain di Jawa Timur, penggalakan menanam pohon juga dilakukan sejumlah volunteer di Sumatera Barat.
DDV Sumatera Barat turut serta dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Nasional dan Hari Sejuta Pohon Sedunia. Bersama para pegiat lingkungan, aksi tersebut bergulir di Lubuk Minturun, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Padang, pada Minggu (10/1/2021) lalu.
Melalui Dinas Pertanian, Pemerintah Kota Padang mendukung gerakan tersebut dan ikut andil mensukseskan aksi berbagai relawan yang tergabung dalam inisiasi Komunitas Tapak Humanity pada peringatan Hari Sejuta Pohon Sedunia dan Hari Lingkungan Hidup Nasional Tahun 2021 itu.
Dalam aksinya, Tim DDV Sumbar dan para relawan pegiat lingkungan itu bersama-sama menanam puluhan bibit pohon sebagai upaya mengkampanyekan bahwa betapa penting untuk menjaga kelestarian pohon dan Bumi kepada masyarakat khususnya di Tanah Minang.
"Gerakan ini sebagai tanda peduli serta mencintai alam, juga semnagat menebar kebaikan untuk kelestarian pohon dan Bumi. Mari bijak menebang dan giat menanam pohon, karena Bumi kita hari ini bukan milik kita semata, namun titipan generasi anak cucu kita nanti,” seru Koordinator DDV Sumbar, Celvin Niaga.
Selain para relawan dengan aksinya, kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Wakil Walikota Padang, DPRD Kota Padang, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, dan Camat Koto Tangah.
Berita Lainnya
Korban Tewas Gempa Sumbar Terus Bertambah, 6.002 Jiwa Mengungsi
PKS: Keberhasilan dan Keterpurukan Indonesia, Pasti ada Andil dan Kontribusi Umat Islam
Airlangga Hartarto Motivasi Lulusan UKSW Salatiga Berinovasi di Tengah Masyarakat
Tiga Kapal Polri Bersiaga di Kawasan Perairan Dukung Keamanan MotoGP
Kapolda Metro Jaya: Jakarta PSBB, Kasus Narkoba Naik 120 Persen!
Ingin Mengubah Status di KTP Sangat Mudah, Begini Caranya
Masih Ada Waktu, Begini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 9
Didukung Indorelawan, Komunitas di Kepulauan Selayar Gelar ‘Patroli Plastik
Pakar Sebut Kalung Antivirus Kementan Belum Teruji Untuk Covid-19
Kapolri Minta Penyekatan Mudik Diperketat Jelang Idul Fitri
Jokowi Izinkan Pemda Utang ke Pusat Tangani Covid-19
Sebelum Pulang dari Pondok, Santri Harus Negatif Covid-19