Kajari Bengkalis: Kalau Ada Jaksa Minta Uang, Tunjukkan! 


BENGKALIS (INDOVIZKA) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis diterpa isu miring. Pemanggilan sejumlah pejabat untuk pemeriksaan yang sedang gencar dilakukan, dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk meminta-minta uang setoran dengan modus mengatasnamakan salah seorang Jaksa Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus).

Adanya isu yang beredar itu, Kepala Kejari (Kajari) Bengkalis Nanik Kushartanti, tegas membantah bahwa ada oknum atau anggota di jajarannya terutama Jaksa Pidsus meminta-minta sejumlah uang setoran ke pejabat yang diperiksa oleh petugas.

"Mohon dicatat bahwa saya tidak pernah meminta setoran dari para Kasi, saya tidak pernah meminta imbalan atas pemeriksaan-pemeriksaan yang kita lakukan," tegas Nanik, Rabu (27/1/2021) usai coffee morning dengan sejumlah wartawan. 

"Mohon jika ada isu-isu Kajari meminta-minta uang, mohon agar ditepis. Alhamdulillah, saya punya prinsip sejak dulu menjadi Jaksa, tidak pernah meminta apapun kepada terdakwa keluarga atau saksi siapapun," katanya lagi.

Nanik berharap, apabila ditemukan anak buahnya melakukan hal tersebut segera laporkan untuk ditindak. 

"Kalau ada oknum Jaksa meminta uang tolong ditunjukkan, akan saya tegur. Dan saya sudah sampaikan hal ini ke jajaran agar menjadi perhatian. Jangan karena memiliki kewenangan sebagai Jaksa untuk memanggil, memeriksa, dan menindak hanya untuk kepentingan pribadi sesaat," pesannya.

Menurutnya, beberapa waktu lalu ada laporan ada Jaksa perempuan di Pidsus yang meminta uang kepada kepala desa (Kades, red) dan sudah ditransfer. Ternyata nama itu bukan Jaksa di Pidsus. 

"Kita di Pidsus tidak ada Jaksa yang perempuan. Sama sekali bukan Jaksa Kejari Bengkalis. Jadi, banyak sekali orang-orang yang memanfaatkan situasi ketika pejabat dipanggil untuk memenuhi pemeriksaan petugas Kejari Bengkalis. Rupanya ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan itu untuk kepentingan pribadi," pungkasnya.***






Tulis Komentar