Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Selidiki 23 Batang Pokok Sialang Ditumbangkan
Tim Investigasi LAMR Pelalawan Dihadang Security PT Arara Abadi
PELALAWAN (INDOVIZKA) - Perwakilan tim Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Pelalawan tidak diperkenankan dan dilarang masuk oleh sekurity PT Arara Abadi di distrik Nilo, yang merupakan kawasan konsesi milik mereka. Tepatnya di Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Kamis (11/2/2021) kemarin.
Padahal, delegasi LAMR Kabupaten Pelalawan berkunjung ke distrik Nilo tersebut, ingin membuktikan kebenaran adanya informasi kepungan pokok Sialang dibabat dan ditumbangkan. Rombongan LAMR tetap saja tidak diperkenankan masuk, meskipun sudah menunjukkan surat resmi kepada security.
Dalam rombongan tim investigasi LAMR Pelalawan diantaranya Nurzepri, Joni Afrizal dan Keman Smokel serta didampingi beberapa orang anak kemenakan dari Batin Hitam Sei Medang. Lantaran tidak diperkenankan masuk, sempat terjadi sedikit perdebatan antara kedua belah pihak.
Pihak securitynbersikukuh, kedatangan tim LAMR Pelalawan dinilai mendadak, tanpa ada pemberitahuan, meskipun pada kesempatan itu, tim LAMR menunjukkan surat resmi. Mendapat perlakuan arogan, tim memilih balik kanan dan pulang.
Joni Afrizal, kepada wartawan Jumat (12/2/2021) membenarkan bahwa mereka tidak diperbolehkan masuk ke dalam areal dimana kepungan Sialang ampaian Todung berada. Padahal katanya, kehadiran mereka kesini untuk menyikapi laporan dari anak kemenakan batin hitam sei Medang terkait penumbangan kepungan Sialang ampaian Todung yang berada di kawasan tanah Ulayat batin hitam sei Medang yang sekarang menjadi kawasan konsesi Arara Abadi distrik Nilo.
Menurut keterangan salah seorang anak kemenakan batin hitam sei Medang, Joni Afrizal mengungkapkan jumlah pohon Sialang Ampaian Todung yang berada di konsesi Arara Abadi tersebut sebanyak 27 batang. Sementara yang ditebang oleh pihak perusahaan sebanyak 23 batang dan hanya tersisa sebanyak 4 batang lagi.
"Kita mendapatkan informasi baru diketahui kepungan Sialang ampaian Todung tersebut ditebang sekitar Minggu pertama pada Bulan Februari 2021. Makanya, kita turun ke lokasi untuk membuktikan kebenarannya, justru kita tak diperbolehkan masuk," ungkapnya.
Soal penerbangan batang Sialang ini, anak kemenakan Batin Hitam Sei Medang tambah Joni Afrizal lagi sudah menanyakan kepada Humas PT Arara abadi distrik Nilo bernama Jailani. Dalam penjelasannya, Humas berkilah bahwa yang ditumbangkan itu bukanlah Kepungan Sialang melainkan belukar.
Untuk diketahui, paparnya, anak kemenakan Batin Hitam Sei Medang sudah mengelola kepungan Sialang tersebut sudah hampir 12 tahun lamanya. Dalam satu tahun panen madu dari kepungan Sialang Ampaian Todung sebanyak 2 kali dengan hasil panen mencapai 500 sampai dengan 1 ton kilogram madu.
"Atas peristiwa ini, kami akan melaporkan kepada pimpinan LAMR Kabupaten Pelalawan untuk menyikapi arogansi PT Arara Abadi," tandasnya.
Sementara manajemen PT Arara Abadi belum memberikan penjelasan resmi terkait penghalangan tim LAMR Kabupaten Pelalawan yang dilakukan sekurity mereka.
Humas PT Arara Abadi Distrik Nilo, Jailani dihubungi, Jumat (12/2/2020) melalui telepon genggam baik lewat sambungan telpon atau melalui pesan singkat, tidak memberikan jawaban. Bahkan menjelang siang dihubungi ke nomor telepon genggam yang bersangkutan berulang-ulang tidak juga merespon. Telepon bersangkutan aktif, panggilan justru ditolak.
.png)

Berita Lainnya
Ketidaktahuan Keanu Terkait Tanjak Harus Jadi Pembelajaran Seluruh Pihak
8 Desa di 6 Kecamatan Gelar Tes Calon Kades, Ini Imbauan Zamhur
Pelantikan GEMPAR’S dan Seminar Budaya Minangkabau, Bupati Berharap IKMR Jadi Mitra Pembangunan Bengkalis
Dewan Pers Minta Pengalihan Penahanan Direktur Pemberitaan JakTV
Stadion Utama Riau Disulap Jadi Taman Agro Wisata
Lapas Tembilahan Gelar Sosialisasi Permenkumham Nomor 7 Tahun 2022
BPK Perwakilan Riau Sebut Pergubri Bisa jadi Kriteria Audit Anggaran Publikasi
Sosialisasi Read Aloud Mendorong Kegemaran Membaca Sejak Dini di Indragiri Hilir
Pria Aniaya Imam Masjid Baitul Ar'sy karena Risih dengar Suara Mengaji
Hari Ini Kasus Positif Covid-19 di Pekanbaru Turun, Warga Diingatkan Tetap Patuhi Prokes
Ketua DPRD Pelalawan Tandatangani Tuntutan BEM ITP2i: Mahasiswa Tegaskan Peran Pengawal Rakyat
Untuk Segerakan Vaksinasi Massal, Puskesmas Harus Dilibatkan