Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Begini Penjelasan Manajer PLN Terkait Persoalan Listrik di Pelalawan
PELALAWAN (INDOVIZKA) - Manajer PLN Pangkalan Kerinci, Bagdhad Mushanif Surakhman akhirnya, muncul ke publik, setelah banyak keluhan masyarakat terkait persoalan listrik yang terjadi beberapa bulan terakhir di Kabupaten Pelalawan. Bahdat menjabat sebagai manajer PLN terhitung sejak November 2020 lalu.
Munculnya Bagdhad ke publik itu dimotori oleh Ketua DPRD Pelalawan Baharudin SH dan sejumlah anggota DPRD Pelalawan Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Pangkalan Kerinci, diantaranya, Faizal, Junaidi Purba dan Monang Pasaribu, termasuk Plt Kadis PUPR, MD Rizal. Di mana pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama komisi III DPRD Pelalawan Bagdhad tidak hadir dengan alasan sakit. Pada kesempatan itu ia mengirim sejumlah staff.
Pertemuan yang tak direncanakan ini, membahas persolan listrik dimatikan sepihak oleh PLN, terutama berkaitan dengan Pemkab Pelalawan.
Misalnya, lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) sudah berlangsung lama dimatikan pihak PLN dan ini sangat dikeluhkan masyarakat. Alih-alih memberikan penjelasan terkait persoalan ini, justru pihak PLN bungkam seribu bahasa.
Begitu juga aliran listrik di Perusahaan Air Minum (PAM) yang dimatikan di 12 titik di 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan. Meskipun baru terjadi dua hari, mematikan aliran listrik terhadap PAM justru lebih heboh. Ramai-ramai pelanggan mengadu ke anggota Dewan.
Dalam pertemuan ini dapat ditarik kesimpulan, upaya PLN mematikan listrik lantaran sudah menunggak baik itu PJU ataupun PAM. Menurut penjelasan Bagdhad pihaknya tidak berdaya lantaran terikat sistem.
Untuk diketahui saat ini tunggakan tagihan listrik Pemkab Pelalawan untuk PJU berkisar Rp 1 miliar lebih, yang bersumber dari 40 titik PJU. Sementara untuk tagihan penyuplai arus bagi PAM sampai saat ini mencapai Rp 155 juta lebih.
Mendengar penjelasan itu Ketua DPRD Pelalawan Baharudin mengaku pihaknya bersama kawan-kawan DPRD siap memasang badan, bagaimana PLN agar berbaik hati kembali melakukan penyambung listrik yang terlanjur dimatikan.
Sesungguhnya, untuk tagihan ini DPRD Pelalawan kata Bahar sudah menganggarkan di APBD 2020, akan tetapi lantaran mengikuti sistem baru menjadi penghambat di dalam proses pencairan.
"Jadi begini, duit tagihan ini sudah kita anggarkan di APBD, hanya saja, terkendala proses pencairan mengacu pada sistem baru. Kami siap pasang badan, agar sore ini lampu dinyalakan," tandasnya.***
Berita Lainnya
Sengaja Bolos Kerja Usai Libur Lebaran, ASN Pemko Pekanbaru Terancam Sanksi Ringan Hingga Berat
PWI Riau 2023-2028 Resmi Dilantik, Raja Isyam: Semakin Bermarwah dan Bermartabat
70% Jalan Provinsi Sudah Baik, PUPR-PKPP Riau : Rohul dan Inhil Yang Cukup Parah
Setiap Orang Masuk ke Riau akan Dipantau dan Wajib Karantina Mandiri
Rambu Pemberhentian Angkutan Umum Terpasang di Daerah Pinggiran Kota, Ini Tujuannya
Waspada! Kasus DBD di Pekanbaru Sudah 432 Kasus, Tertinggi di Tenayan Raya
Pakar Sarankan Pemerintah Lakukan Kajian Geologi di Tenayan Raya
Dosen UIN Sampaikan Klarifikasi Soal Tudingan Ludahi Rektor
Emak-Emak di Tembilahan Serbu Pasar Murah Minyak Goreng Curah
Gubri Syamsuar: Ekonomi Riau Tumbuh Lampaui Target RPJMD 2019-2024
Nekat Masuk Pekanbaru, Truk Bertonase Besar Ditilang Polisi
Pagi Ini LAM Riau Gelar Majelis Tepuk Tepung Tawar Kepada Danrem 031/Wirabima