85 Pelajar Inhil Ikuti Seleksi Kejurda Sepakbola U16 se-Riau


TEMBILAHAN, (INDOVIZKA)- Sebanyak 85 pelajar se Inhil mengikuti seleksi Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pelajar Sepakbola U16 se Provinsi Riau tahun 2021 di Stadion Beringin Tembilahan.

Seleksi terbuka yang dilaksanakan Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) Kabupaten Indragiri Hilir ini digelar selama tiga hari sejak tanggal 21 hingga 23 Juni 2021.

Dari hasil seleksi ini nantinya akan dirampingkan menjadi 18 orang untuk mengikuti TC awal Juli mendatang dan akan diboyong mengikuti Kejurda Pelajar Sepakbola U16 se Riau di Pekanbaru yang digelar 29 Juli hingga 3 Agustus 2021.

Dihari kedua, Selasa 22 Juni 2021, tim seleksi yang dipimpin langsung Head Coach DB Untung serta didampingi Asisten Pelatih Ade Suhendra dan Irwansyah Budi ini telah menjaring 33 orang dan selanjutnya perampingan kembali dilakukan besok, Rabu 23 Juni 2021.

"Seleksi dihari kedua sudah ada pengurangan, jadi peserta tinggal 33 orang yang terjaring. Hari terakhir Besok Rabu (23 Juni 2021, red) kembali dilakukan pencoretan hingga menjadi 18 orang," kata Kadisparporabud Inhil Junaidi Ismail melalui Robi Cahyadi Kasi Pembinaan dan Pengembangan Kelembagaan Olahraga Disparporabud Inhil, kepada indovizka.com usai seleksi Kejurda berlangsung.

Peserta seleksi ini, dikatakan Robi, diikuti pelajar dari daerah-daerah yang sengaja diundang untuk bersaing menjadi wakil Inhil di Kejurda Pelajar se- Riau mendatang.

"Bagi yang belum terpilih nantinya jangan putus asa, tetap semangat berlatih dan jadikan motivasi. Event ini tetap berlanjut setiap tahun, jadi terus berlatih, apa lagi usia masih muda-muda," kata Robi, memberikan motivasi kepada peserta yang belum beruntung.

Sementara itu, Kepala Palatih DB Untung usai memimpin seleksi mengatakan, secara keseluruhan Teknik Skill peserta seleksi dinilai masih banyak yang kurang. Hal ini tentu menjadi tugasnya sebagai pelatih untuk meramu agar tim Inhil nantinya bisa bersaing di Kejurda Pelajar tajaan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau.

Menurutnya, kurangnya pembinaan usia dini berjenjang di daerah ini menjadi salah satu faktor lemahnya teknik skill peserta seleksi.

"Rata-rata mereka (peserta seleksi, red) Teknik Skill-nya masih kurang, karena  pembinaan usia berjenjang memang tidak berjalan di daerah ini," imbuhnya.

Selain perlunya pembinaan usia dini berjenjang, tersedianya kompetisi yang bermutu baik di tingkat kecamatan maupun di kabupaten, dikatakan Untung, juga menjadi peran penting untuk meningkatkan teknik skill pemain.

"Selain pembinaan usia dini berjenjang, kompetisi bermutu juga sangat penting untuk menghasilkan pemain muda berbakat. Ini menjadi harapan dan perhatian kita semua agar Inhil melahirkan pemain muda profesional melalui pembinaan usia dini  berjenjang dan kompetisi yang bermutu," harapnya.


 






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar