Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Sri Mulyani Beberkan Pentingnya Forum G20 untuk Perdagangan dan Investasi
JAKARTA (INDOVIZKA) - Indonesia terpilih menjadi Presidensi G20 di tahun 2022 yang terdiri dari sherpa track dan finance track. Sebagai gong awal atas pertemuan finance track, diselenggarakan pertemuan tingkat deputi yang pertama (FCBD), di Bali, Kamis (9/12).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyambut baik kick off Seminar high level siscussion on the presidency dengan tema "Recover Together, Recover Stronger". Menurutnya G20 ini merupakan forum yang sama penting.
"G20 adalah forum yang sangat penting bagi kita semua. Kita tahu bahwa ini mempengaruhi sebagian besar perdagangan ekonomi global serta investasi," kata Menkeu Sri Mulyani.
- PWI Riau Tuan Rumah HPN 2025 Diharapkan Melibatkan Generasi Muda
- Ingin Mengubah Status di KTP Sangat Mudah, Begini Caranya
- Kapan Pelantikan Anggota Dewan Terpilih 2024? Cek Jadwalnya
- Gugatan Hasil Pilpres 2024 Ditolak MK, Begini Respons Tim Hukum Anies
- Senin Pagi, MK Bacakan Putusan Gugatan Sengketa Pilpres 2024
Sri Mulyani menegaskan, dalam diskusi ini akan dibahas terkait tantangan ekonomi global ke depan. Lantaran saat ini seluruh dunia mengalami pandemi covid-19. Selain itu, pandemi masih mempengaruhi pemulihan ekonomi global secara keseluruhan.
"Kita menghadapi situasi yang masih sangat menantang, karena kita masih dalam situasi pandemi. Dan ini menjadi faktor lain, yang akan mempengaruhi pemulihan ekonomi global secara keseluruhan," ujarnya.
Kebijakan Lebih Kompleks
Di sisi lain, bendahara negara ini melihat, dunia tengah dihadapkan dengan kebijakan yang jauh lebih kompleks di sisi makro. Menurutnya, kini ruang fiskal sudah semakin sempit, sisi moneter juga semakin menantang di beberapa negara. Di mana pemulihan mereka disertai dengan tingkat inflasi yang lebih tinggi yang kemudian menciptakan dan situasi kritis.
"Beberapa negara harus mulai mengetatkan kebijakan mereka, yang lain masih perlu mendukung dan kehilangan instrument kebijakannya," ujar Menkeu.
Oleh karena itu, hal-hal yang telah disebutkan Menkeu di atas akan menjadi salah satu diskusi terpenting yang akan dibahas dalam G20 ini.
Tentu dalam forum G20, Menkeu berharap tidak hanya berdiskusi saja melainkan mampu menghasilkan kebijakan yang dapat membangun kepercayaan bagi dunia global. Oleh karena itu, Indonesia mengusung tema “Recovery Together and Recover Stronger”.
Berita Lainnya
Buntu, rapat sengit DPR dan MenkumHAM dilanjutkan besok
BSI Dorong Transaksi BI-FAST untuk Bank Riau Kepri
100 Ton Lidi Sawit Riau Terbang ke India dan Pakistan Setiap Bulan
2023 Anggaran Bantuan Logistik Bencana Alam Hanya 500 Juta
Penyaluran Kredit BRI Tumbuh 9,74 Persen hingga Akhir September
Berburu Minyak Goreng dan Telur, Emak-emak Serbu Pasar Murah Disperindag
PHB Mulai Diterapkan, Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Melonjak
Harga BBM Siap-Siap Naik, Akankah Bansos Bakal Ditambah
Pelanggan Keluhkan Tarif Listrik Non Subsidi Melonjak, ini Penjelasan PLN Tembilahan
Menteri Sandiaga Target Datangkan 3,6 Juta Turis Asing di 2022
Mendag Minta Produsen Salurkan Stok Minyak Goreng Masih Tertahan
Kemenkeu Blokir Sementara Anggaran Kementerian/Lembaga Rp39 Triliun, Kenapa?