Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
WHO Peringatkan Negara Kaya Jangan Timbun Vaksin untuk Lawan Varian Omicron
JAKARTA (INDOVIZKA) - Negara-negara kaya mungkin mulai menimbun lagi vaksin COVID-19, mengancam pasokan global saat mereka berupaya menopang persediaan vaksin untuk memerangi COVID-19 varian Omicron, kata pejabat senior Badan Kesehatan Dunia (WHO), Kamis.
Peringatan dari direktur imunisasi WHO, Kate O'Brien, muncul saat pasokan untuk program berbagi vaksin COVAX yang dipimpin WHO dan GAVI meningkat dalam beberapa bulan belakangan.
Limpahan itu berkat donasi dari negara-negara kaya dan setelah India melonggarkan pembatasan ekspor vaksin.
- 6 Manfaat Rebusan Daun Dibawah Ini Bisa Turunkan Gula Darah
- Dinkes Pekanbaru Anggarkan Layanan Kesehatan Doctor On Call
- Dinkes Inhil Gelar Pembekalan Kesehatan kepada 303 Calon Jama'ah Haji
- Dinkes Inhil Canangkan BIAN se-Kecamatan Tembilahan Hulu
- Menderita Jantung Bocor, Balita di Tembilahan Ini Butuh Bantuan
Langkah New Delhi memungkinkan Serum Institute of India melanjutkan pengiriman vaksin AstraZeneca yang diproduksi olehnya, terutama untuk COVAX.
"Kita harus memastikan bahwa (pengiriman yang lebih banyak) terus berjalan," kata O'Brien saat jumpa pers, seperti dilansir laman Antara mengutip Reuters, Jumat (10/12).
"Saat kita menghadapi Omicron apa pun yang bakal terjadi, ada risiko bahwa pasokan global akan balik lagi ke negara-negara berpenghasilan tinggi yang menimbun vaksin" sebab mereka berupaya untuk melindungi kemampuannya untuk memvaksin warga, kata dia.
Sebelumnya O'Brien mengatakan masalah utama bagi COVAX adalah negara-negara kaya yang menyumbangkan vaksin COVID-19 dengan tanggal hampir kedaluwarsa, seraya mencatat bahwa tingkat pemborosan juga tinggi di sejumlah negara-negara kaya.
Melalui program COVAX sebanyak 610 juta dosis vaksin telah tersalurkan ke 144 negara atau wilayah sejak Februari, menurut laman GAVI.
.png)

Berita Lainnya
RSUD Puri Husada Inhil Terbanyak Rawat PDP Covid-19
Pakar: WHO Kelompokkan Varian Omicron Dalam Kategori Kewaspadaan Tinggi
Corona dan Kabut Asap, Dinkes Riau Minta Pasokan Masker-Vitamin ke Pusat
Menkes Bongkar 'Bisnis' Izin Praktik Dokter Hasilkan Keuntungan Hingga Ratusan Miliar
Dinkes Inhil Ramaikan Senam Sehat Bersama Pj Ketua TP-PKK Inhil
Dinkes Inhil Gelar Advokasi dan Koordinasi Pelaksanaan GERMAS
Update Corona di Riau 2 Juli: 188 Pasien Sembuh, 30 Masih Dirawat
Dinkes Inhil Paparkan Bahaya Boraks dan Formalin Bagi Kesehatan
3 Cara Tepat Membersihkan Telinga, Jangan Sampai Salah
Orientasi KAP dan KPP bagi Kader dan Tenaga Kesehatan Resmi Ditutup
1.112 Nakes di Riau Sudah Disuntik Vaksin Dosis Ketiga
Kasus Stunting di Kecamatan Gaung Turun Bertahap