Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Indonesia Terima Donasi 1,7 Juta Lebih Dosis Vaksin Pfizer dari Amerika
JAKARTA (INDOVIZKA) - Pemerintah Indonesia menerima donasi 1.759.965 dosis vaksin Pfizer dari Amerika Serikat melalui fasilitas COVAX yang tiba melalui tahap ke-158 pada Selasa, kata pejabat Kementerian Kesehatan RI.
"Pemerintah terus berkomitmen untuk menghadirkan vaksin COVID-19 di Indonesia," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi dilansir Antara, di Jakarta, Selasa (14/12).
Nadia mengatakan kedatangan vaksin tersebut terbagi atas dua tahap yakni pukul 15.45 WIB dan 22.15 WIB. Dia mengatakan keamanan stok vaksin di Indonesia sangat penting agar dapat dilakukan distribusi dengan cepat.
- PWI Riau Tuan Rumah HPN 2025 Diharapkan Melibatkan Generasi Muda
- Ingin Mengubah Status di KTP Sangat Mudah, Begini Caranya
- Kapan Pelantikan Anggota Dewan Terpilih 2024? Cek Jadwalnya
- Gugatan Hasil Pilpres 2024 Ditolak MK, Begini Respons Tim Hukum Anies
- Senin Pagi, MK Bacakan Putusan Gugatan Sengketa Pilpres 2024
Pemerintah terus menggenjot percepatan vaksinasi COVID-19 di daerah-daerah untuk mengejar target 70 persen populasi tervaksinasi lengkap.
“Kita masih punya dua PR besar yaitu mengejar vaksinasi dosis 1 sebanyak 30 persen dan dosis kedua sebesar 50 persen serta percepatan vaksinasi pada lansia," katanya.
Menurutnya penyebaran dan pemerataan vaksinasi menjadi hal penting agar Indonesia bisa lebih terlindungi dari COVID-19 yang masih menjadi ancaman hingga saat ini.
Pemerintah menghimbau masyarakat tidak pilih-pilih merk vaksin agar tidak ada stok yang menumpuk bahkan menjadi kedaluwarsa. Vaksin yang ada adalah vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis.
"Saat ini, pemerintah coba meningkatkan vaksinasi untuk wilayah terluar dan terpencil, yang memiliki tantangan tersendiri untuk menjangkaunya," ujarnya.
Nadia mengatakan peningkatan kasus penularan COVID 19 di sejumlah negara, patut dijadikan alarm (peringatan) bagi semua pihak untuk lebih disiplin lagi melindungi diri dengan vaksinasi maupun disiplin pelaksanaan protokol kesehatan (prokes).
"Kepatuhan masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan vaksinasi jadi kunci pengendalian pandemi," katanya.
Terkait vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Nadia, akan menggunakan vaksin Sinovac baik produksi Coronavac maupun Bio Farma. Sementara vaksin lain masih menunggu izin dan rekomendasi dari Badan POM maupun ITAGI atau Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional.
Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap di kota dan kabupaten, dengan persyaratan cakupan vaksinasi dosis 1 di kabupaten/kota mencapai di atas 70 persen dan vaksinasi lansia di atas 60 persen.
Kemudian, pelaksanaan vaksinasi di fasilitas kesehatan, rumah sakit, puskesmas, sekolah, satuan pendidikan lainnya dengan kerja sama Dinas Pendidikan, Kanwil Agama, Dinas Sosial.
"Total sasaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun sebesar 26,5 juta," ujarnya. Mari kita prioritas vaksin Sinovac untuk percepatan perlindungan anak anak kita dengan kita menggunakan vaksin merek lain yang ada saat ini," katanya.
Berita Lainnya
KONI Inhil Dorong Pengurus Cabor Tetap Lakukan Pembinaan di Tengah Covid -19
Sejak 3 Tahun Terakhir, Kasus Stunting di Kelurahan Kampung Baru Turun Signifikan
Jangan Panik, Ini Cara Tepat Menangani Anak yang Muntah
Hati-hati, Ini Risiko Main Ponsel Sebelum Tidur
Kemenkes Sebut Kasus Covid-19 di Indonesia Paling Terkendali di Asia
RS di Riau Dilarang Minta Uang Muka ke Pasien Darurat
Satu Lagi Pasien Reaktif Asal Keritang Dirujuk ke RSUD Tembilahan
Data Diskes: 64 PDP Covid-19 di Riau Masih dalam Perawatan
RSUD Puri Husada Inhil Terbanyak Rawat PDP Covid-19
Dinkes Inhil Gencar Kampanyekan CTPS , Berikut Tata Caranya
Dinkes Inhil Buka Secara Resmi Pertemuan Koordinasi SISRUTE
Air Kelapa untuk Asam Lambung, Apakah Bisa?