3 PR yang Harus Dibenahi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Usai FIFA Matchday


JAKARTA (INDOVIZKA) - Timnas Indonesia meraih hasil positif pada dua laga FIFA Matchday yang digelar pada akhir Januari 2022. Meski begitu, masih ada beberapa poin yang perlu ditingkatkan lagi oleh pelatih Shin Tae-yong.

Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Timor Leste pada dua pertandingan FIFA Matchday yang digelar 27 dan 30 Januari 2022. Timnas Merah Putih menang 4-1 pada laga perdana dan 3-0 pada laga kedua.

Permainan Timnas Indonesia memang lebih baik pada laga kedua. Padahal, ketika itu kekuatan Timnas Garuda tak maksimal karena adanya tujuh pemain yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Mengalahkan Timor Leste dalam dua pertandingan tentu tak sepenuhnya patut dibanggakan. Timnas Indonesia terlihat tak menemukan tantangan berarti dalam dua laga tersebut.

Namun, kedua hasil pertandingan itu bisa jadi modal berharga untuk menatap event selanjutnya. Pelatih Shin Tae-yong masih punya waktu untuk melakukan pembenahan agar permainan Timnas Indonesia sesuai dengan yang diharapkan.

Bola.com mencatat, masih ada poin yang perlu ditingkatkan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Berikut ini tiga pekerjaan rumah Shin Tae-yong usai FIFA Matchday di Timnas Indonesia.

Lini Depan Mandul

Kualitas lini depan masih jadi sorotan di Timnas Indonesia pada dua laga FIFA Matchday. Semua gol yang dicetak skuad Merah Putih tak ada yang berasal dari penyerang murni.

Dedik Setiawan yang jadi andalan belum mampu membuktikan ketajamannya di lini depan. Padahal, banyak peluang yang didapat Dedik berasal dari lini kedua.

Shin Tae-yong tentu harus mampu mencari penyerang murni dengan naluri menyerang yang tinggi. Tugas yang tak mudah mengingat minimnya pemain yang memenuhi kriteria tersebut di Indonesia.

Perkukuh Lini Pertahanan

Timnas Indonesia kebobolan sekali dari dua laga FIFA Matchday. Catatan tersebut tentu tak buruk-buruk amat.

Namun, para pemain belakang terlihat masih sering kewalahan dalam mengantisipasi serangan lawan. Terutama serangan yang dikreasikan melalui skema serangan balik.

Selain itu, bek Timnas Indonesia juga gagap saat mengantisipasi umpan-umpan terobosan. Minimnya komunikasi sesama bek sangat terlihat vital dalam kasus ini.

Perbaiki Kualitas Operan

Masalah operan menjadi penyakit vital yang dimiliki Timnas Indonesia. Dalam dua pertandingan yang dimainkan, masih terlihat kualitas operan yang dimiliki skuad Garuda sangat buruk.

Beberapa pemain terlihat gagal mengirimkan bola sehingga dengan mudah dipatahkan lawan. Selain itu, operan-operan yang dihasilkan juga kurang akurat.

Ini menjadi pekerjaan rumah paling berat yang dihadapi pelatih Shin Tae-yong. Soalnya masalah ini terjadi kepada timnas senior yang seharusnya bisa meminimalkan kesalahan semacam itu.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar