Sopir Masih Kritis, Polres Inhu Cari Perekam Video Mobil Travel Tabrakan

Tangkapan layar detik-detik sebelum minibus oleng ke kanan dan menabrak truk yang melaju dari arah berlawanan. (FACEBOOK)

RENGAT (INDOVIZKA) - Kepolisian Resort (Polres) Indragiri Hulu (Inhu) belum melakukan penyelidikan lebih dalam terhadap kasus kecelakaan maut di Jalan Lintas Timur, Desa Redang Seko, Kecamatan Lirik. Karena sopir minibus, Yogi Bambang (34) warga Jalan Batang Tuaka, Lorong Belanta Raya, Tembilahan, Kabupaten Inhil, masih kritis akibat luka berat yang dialaminya.
 
Bahkan untuk pengungkapan lebih lanjut, Polisi juga mengejar pemilik video kecelakaan antara minibus travel dengan mobil truk tersebut. Karena pengambilan video tersebut persis berada di belakang mobil minibus.

"Saat ini baru tahap interogasi kepada saksi-saksi terutama kepada penumpang minibus. Sopir minibus tersebut tengah dirawat intensif di RSUD," ujar Kapolres Inhu, AKBP Bachtiar Alponso SIK MSi melalui Kasat Lantas, AKP Rocky Junasmi, Selasa (15/2/2022). 

Atas kecelakaan maut yang terjadi pada Ahad (13/2/2022) sekitar pukul 18.30 WIB, Satlantas Polres Inhu juga melakukan penyidikan terhadap pemilik video kecelakaan tersebut. Karena posisi rekaman video tersebut persis berada di belakang mobil minibus. Bahkan video tersebut sempat viral disejumlah media group WhatsApp hingga media sosial lainnya. 

"Kami ingin tau juga, apakah sebelum kejadian sempat terjadi ugal-ugalan. Makanya perlu keterangan dari pemilik video tersebut," tambahnya. 

 Dalam rekaman video, terekam jelas kecelakaan antara mobil minibus BM 1581 QE yang datang dari arah Pekanbaru menuju Rengat. Ketika memasuki TKP mobil minibus memgalami pecah ban depan kanan dan lepas kendali. 
 
Akibatnya, mobil minibus mengarah ke kanan dan bertabrakan dengan mobil truk BM 8358 ZU. "Sepertinya sengaja direkam. Namun untuk jelasnya, tentu harus meminta keterangan dari pemilik video tersebut," ungkapnya. 

Lebih jauh disampaikannya, berdasarkan data kecelakaan lalulintas terdapat sebanyak 14 kasus pada tahun 2022. Dimana dari 14 kasus tersebut, terdapat sebanyak lima orang meninggal dunia, satu orang luka berat dan 19 orang mengalami luka ringan.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar