Pagar Rumah Wartawan Dibongkar Maling, Taman Duta Mas Seperti Tak Bertuan


SIAKHULU -  Pagar rumah milik  wartawan senior Fendri Jaswir di komplek perumahan Taman Duta Mas, Desa Tanah Merah, Kecamatan Siakhulu, Kabupaten Kampar, ludes dibongkar maling. Peristiwa pencurian itu terjadi ketika pemilik rumah sedang mengikuti Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke 76 PWI di Kendari, Sulteng, pekan lalu.

Kepada wartawan di Pekanbaru, Kamis (17/2/2022), Pemimpin Redaksi VOXindonews itu menceritakan pagi-pagi dia dikirimi foto oleh tetangga setempat. Dalam foto itu terlihat rumah bertingkat dua di Blok A3 No. 14 Taman Duta Mas sudah hilang pagarnya.

'' Fendri, pagar rumah awak (kamu) dibongkar maling tadi malam. Ini foto digrup RT yang dikirim tetangga sebelah rumah Fendri,'' tulis Deslina, tetangga Fendri di blok lain melalui pesan WA.

Tetangga sebelah rumah, Masna melaporkan, pada malam sekitar pukul 21.00 WIB, pagar rumah masih ada. Tapi ketika pukul 6.30 WIB pagi ketika akan mengantar anak sekolah, pagar tersebut sudah hilang. ''Saya tak tahu jam berapa malingnya bekerja,'' ujarnya.

Menurut Fendri, rumah tersebut sudah setahun kosong sejak ditinggalkan mahasiswa UIR yang kos di sana. Rumah belum disewakan lagi karena harus direhabilitasi mengingat ada atap yang bocor. ''Rumah saya memang dalam kondisi kosong,'' ujarnya. Tapi tiga hari sebelumnya mantan anggota DPRD Provinsi Riau ini sempat ke sana untuk melihat teknisi PLN mengganti listrik pascabayar ke token atau prabayar. ''Selama ini baik-baik aja, tak ada gangguan dari pihak luar,'' katanya.

Fendri menilai kondisi Taman Duta Mas sudah tidak aman lagi. Sepertinya, komplek perumahan tertua setelah Pandau Permai itu tidak bertuan. Sebab, seperti diakui Deslina, beberapa waktu lalu, besi portal masuk Duta Mas yang hilang. ''Jangankan pagar rumah kosong, besi portal aja mereka bongkar,'' kata Fendri mengutip Deslina.

Deslina mengaku tidak ada ronda di komplek Taman Duta Mas. Juga tidak ada petugas di pintu masuk komplek. ''Sudah lama tak ada ronda. Payah mencari orang untuk ronda,'' ujar Deslina kepada Fendri.

Fendri berharap pihak kepolisian Siakhulu dapat membongkar sindikat pencuri besi pagar rumah atau portal di Siakhulu. Sebab, ulah maling ini sudah meresahkan masyarakat setempat. Dia juga berharap ronda digalakkan kembali sebagai pengamanan  aktif dari masyarakat.**






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar