Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Kongres V PAN Ricuh, 10 Kader Termasuk Ketua DPD Terluka
INDOVIZKA.COM -Hari kedua pelaksanaan Kongres V Partai Amanat Nasional ( PAN) di Hotel Kendari, Selasa (11/2/2020) kembali diwarnai kericuhan. Sejumlah peserta kongres terlibat aksi saling lempar kursi saat sidang diskorsing oleh pimpinan sidang.
Sekitar 10 orang peserta mengalami luka-luka, di antaranya Ketua DPD Banyuwangi Sugiarto. Mereka langsung mendapat perawatan medis dari bidang Dokkes Polda Sultra di lantai 1 Hotel Claro.
Tak hanya itu, sejumlah pintu masuk dalam ruangan sidang pecah. Kericuhan ini dimulai saat tim pendukung calon Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap masuk ke dalam arena sidang, memprotes panitia kongres. Panitia sudah menetapkan selama masa skorsing semua peserta berada di luar, tapi masih di dalam masih banyak pendukung Zulkifli Hasan (Zulhas).
- Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Telah Dibuka , Berikut Link, Syarat dan Cara Daftarnya
- Tindakan Memicu Konflik, Lagi-lagi PT. BPP Batu Ampar Lakukan Blasting Tidak Sesuai Kesepakatan
- Meisita Lomania: Terpilihnya Kesendirian di Pemilu 2024, Apakah Karena Banteng ada Banteng?
- Dugaan Kecurangan Pemilu di Penjara: Anggota DPR RI Gerindra Mencurigai Pergantian Kalapas
- Sepakat, Pemerintah Majukan Pilkada 2024 September
Para pendukung Mulfachri langsung menerobos pintu pengamanan sampai ke dalam ruangan sidang. Bentrok pun tidak terhindari, sejumlah kursi menjadi sasaran amukan massa. Mulfachri Harahap mengatakan, ia telah memprediksi sejak awal akan terjadi keributan.
"Karena registrasi kepesertaan itu buruk sekali, karena banyak tanda peserta yang beredar kepada mereka yang tidak berhak. Ini yang kami persoalkan dari waktu ke waktu, minta SC segera tertibkan dari seminggu yang lalu, masuk Kongres tanpa kartu peserta juga," ungkap Mulfachri.
Mulfachri mengatakan, setelah rapat diskors, semua peserta diminta untuk keluar dari ruangan dan melakukan verifikasi data ulang, tetapi tim Zulhas memilih tetap bertahan. Kejadian tersebut membuat Mulfachri Harahap bersama Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais meninggalkan ruang sidang disusul tim pendukungnya.
Sementara itu, calon ketua umum lainnya, yaitu Zulhas, Asman Abnur, dan Drajad Wibowo, tetap berada di dalam ruang Kongres bersama pendukungnya. “Kita harus tetap di sini, shalat di sini, makan di sini, sampai acara Kongres selesai,” kata Zulhas di ruang sidang.
Mantan Ketum PAN Hatta Rajasa menjelaskan, keributan ini adalah hal yang biasa terjadi dan itu dinamika partai sehingga bukan hal yang harus dipermasalahkan.
Anggota Steering Committee (SC) sekaligus pemimpin sidang Ahmad Farhan Hamid mengatakan akan melanjutkan beberapa agenda rapat, yakni penyusunan tata tertib. Namun, sejumlah peserta meminta dilakukan verifikasi ulang peserta.
Dia yakin semua peserta yang masuk telah diverifikasi panitia lokal dengan menggunakan sistem digital dengan diidentifikasi KTP masing-masing menggunakan scan barcode.
Sementara itu, Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam menjelaskan, pihaknya telah pengamanan ruang sidang setelah ada permintaan dari panitia Kongres. Mengenai kebijakan lain dari pelaksanaan acara tersebut merupakan hak dari pimpinan sidang. Polisi hanya mengamankan ketika dibutuhkan oleh pihak panitia.
“Soal pemicunya kita kembalikan ke internal partai, melihat kegaduhan ini masuk dalam ranah internal partai. Kita tidak ikut campur,” ungkap Merdy seusai pengamanan kericuhan.
Berita Lainnya
Bupati Inhil Instruksikan OPD Terkait Bantu Tingkatkan Penjualan Produk Keripik N.I.O Kite-kite
Inhil Geger Lagi, Warga Temukan Pria Gantung Diri di Warung
Diusia 36 Tahun Wanita ini Sudah Melahirkan 44 Anak Hanya dari Satu Suami
4 Peristiwa Bersejarah pada 17 Ramadhan, Apa Saja?
Penulis Sejarah Perjalanan Pahlawan M Boya Diberi Penghargaan
RSUD Puri Husada Siapkan Tiga Ruangan Isolasi Virus Corona
Berikut Sekilas Pelalawan dan Sejarah Singkat Nama Kabupaten Pelalawan
Harimau Liar Langsung Tunduk Melihat Sarwani, Ini Sosok Kakek Tua si Penakluk Raja Hutan
Sultan dari Riau Pernah Menyumbang Rp1 Triliun untuk Indonesia, tapi Bukan Prank
Penulis Sejarah Perjalanan Pahlawan M Boya Diberi Penghargaan
Kapolda Riau Mutasi Sejumlah Perwira, Termasuk Kasat Intelkam Polres Kuansing
55 Tahun Indragiri Hilir 'Menuju New Normal'