Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
5 Cara Belajar Menghitung yang Menyenangkan bagi Siswa SD
Bagi siswa Sekolah Dasar (SD) banyak pelajaran yang mulai dikenalkan. Salah satunya adalah pelajaran Matematika.
Perlu diketahui bahwa numerasi adalah kecakapan fundamental yang dapat membekali siswa untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung dalam kehidupan sehari-hari.
Agar siswa tidak beranggapan bahwa Matematika merupakan pelajaran yang menyeramkan, orangtua perlu membantu mengenalkan Matematika dengan cara menyenangkan.
Bahkan orangtua bisa menggunakan media yang ada di sekitar atau ada di dalam rumah. Dengan cara sederhana, anak bisa belajar menghitung dengan cara yang menyenangkan.
Belajar menghitung yang menyenangkan bagi siswa SD
Dilansir dari akun Instagram Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Selasa (24/5/2022), berhitung menjadi salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki seseorang. Pasalnya, hampir dalam setiap sendi kehidupan membutuhkan kemampuan hitung dasar.
Berikut ini beberapa media ataupun aktivitas yang bisa dimanfaatkan untuk mengajarkan hitung dasar kepada anak.
1. Jam dinding
Selain untuk mengajarkan waktu, jam dinding bisa dimanfaatkan untuk mengajarkan penjumlahan atau pengurangan sederhana.
Caranya dengan memberikan soal 3 + 6 = anak dapat melihat angka 3 pada jam, kemudian menghitung 6 langkah searah jarum jam sampai di angka 9.
Dengan cara ini, anak bisa menyimpulkan bahwa 9 adalah hasil dari 3 ditambah 6. Sedangkan untuk pengurangan, anak akan mengitung berlawanan arah jarum jam dengan melihat angka pada jam.
2. Jari tangan
Menggunakan jari tangan sebagai media hitung sudah dikenal sejak lama. Cara ini adalah acara paling mudah dan murah.
Dengan menggunakan isyarat jari, orangtua bisa mengajak anak untuk membilang, mengajarkan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian sederhana.
Tentu saja karena jumlah jari yang terbatas, operasi hitung yang bisa diajarkan pun terbatas. Biasanya bisa digunakan untuk membantu operasi hitung dasar 1 sampai dengan 10.
3. Kalender
Kalender dapat digunakan untuk mengajarkan operasi hitung dengan angka yang lebih besar. Kalender yang awalnya hanya digunakan untuk memperkenalkan lambang bilangan juga dapat dilakukan untuk mengajarkan penjumlahan dan pengurangan. Seperti halnya menggunakan jam dinding.
Selain itu kalender juga bisa dimanfaatkan untuk mengajarkan bilangan lompat yang selanjutnya bisa menjadi dasar untuk mengajarkan perkalian.
4. Papan ular tangga
Papan ular tangga yang biasanya menampilan bilangan 1 sampai 100 juga bisa digunakan untuk mengajarkan operasi hitung kepada anak dengan bilangan yang lebih besar. Belajar berhitung menjadi tidak terasa karena dikemas dalam permainan yang mengasyikkan.
Biasanya saat bermain ular tangga setelah mengocok dadu akan diberikan pertanyaan, apabila keluar dadu angka 5, kalau dari nomor 12 selanjutnya akan berada di kotak nomor berapa ya?
Dengan antusias, anak-anak akan menebak. Mereka akan merasa senang ketika tebakan mereka benar.
5. Permainan "Kartu Teplok"
Cara memainkannya secara berpasangan. Setiap pemain memegang sebuah kartu, kemudian mengacak kartunya. Setelah kartu terbuka, hasilnya harus dijawab oleh pihak yang kartunya tertutup. Jika jawaban benar, kartu tersebut menjadi milik lawan. Jika salah, maka tetap menjadi milik si pemilik kartu yang terbuka.
Permainan ini sederhama namun menyenangkan. Yang perlu diperhatikan adalah, jika anak belum bisa menjawab secara cepat hasil penjumlahan pada kartu, beri beberapa waktu untuk memikirkan jawabannya. Lambat laun anak akan hafal dengan jawaban dari penjumlahan tersebut saat sering diulang-ulang.
Demikian 5 cara belajar menghitung menyenangkan bagi siswa SD. Untuk belajar menghitung cukup menggunakan media yang ada di rumah, harapannya anak bisa mulai belajar Matematika sederhana.
.png)

Berita Lainnya
Wajib Tahu, Ini Aturan Baru Syarat Anak Masuk TK, SD, SMP dan SMA
Mondok di Ponpes Syekh Abdurrahman Siddiq II, Gratis Biaya Pendaftaran dan Administrasi
Anggota DPR RI, Karmila Sari Soroti Nasib Guru Honorer dan Operator Sekolah dalam Revisi UU Sisdiknas
Sekolah Tinggi Intelijen Negara Buka Pendaftaran untuk Lulusan SMA/SMK, Ini Syaratnya!
Enam Fakultas Teknik di Sumatera Bentuk Forum Arsitektur
Kemendikbudristek Pastikan Pelajaran Sejarah Tetap Ada di Kurikulum Prototipe
Jadwal UTBK SBMPTN 2020 Dibagi Dua Gelombang
Tunjangan Sertifikasi Guru di Meranti Bulan Desember 2019 Belum Dibayarkan, Ini Sebabnya
Catat! Ini Bocoran Jadwal Pengumuman Beasiswa bagi Mahasiswa di Riau
21 SMA dan SMK Negeri dan Swasta di Riau Tidak Lulus Akreditas
Dinas Pendidikan Mengeluarkan Surat Edaran Terkait Libur Sekolah Pada Bulan Puasa, Cek Jadwalnya
Sekolah Mulai Minggu Ketiga Juli, Tapi Tetap Belajar Online