Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Perda Sudah Disahkan, Gubri Undang Wakil Presiden Resmikan BRK Syari'ah
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengundang Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma'ruf Amin untuk melaunching dan meresmikan langsung Bank Riau Kepri (BRK) Syariah, yang Perda-nya sudah disahkan beberapa waktu lalu oleh DPRD Riau.
Hal itu disampaikan Gubri saat menghadiri Rapat Pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang dibuka langsung oleh Wapres, Senin (30/5/2022) di Aula Mezzanine, Gedung Juanda, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Jakarta Pusat.
"Kami mengundang Bapak Wakil Presiden untuk berkunjung ke Provinsi Riau sekaligus meresmikan Bank Riau Kepri Syariah," harap Syamsuar di forum KNEKS itu.
Selain itu, Gubri juga menyampaikan beberapa poin penting bagi pengembangan ekonomi syariah di Provinsi Riau. Dimana ia meminta dukungan KNEKS untuk mendukung pembangunan hilirisasi produk perkebunan di Provinsi Riau pada kawasan industri halal, seperti kelapa sawit, kelapa, sagu, pinang, termasuk madu lebah yang belum dapat diekspor ke luar negeri.
Sebagai wujud keseriusan Pemprov Riau dalam membangun ekonomi syariah di Bumi Melayu Lancang Kuning, Gubri juga telah menyiapkan empat lokasi kawasan industri halal di Provinsi Riau, yakni Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Siak dan Kabupaten Indragiri Hilir.
Kemudian, Gubri juga memperjuangkan kemudahan bagi pelaku UMKM dalam pengurusan Sertifikat Halal melalui KNEKS, dan mengusulkan pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syari'ah (KDEKS), serta Pergub pengembangan ekonomi keuangan syari'ah serta pendirian zona kuliner halal, aman dan sehat.
"Terakhir kami sampaikan keinginan masyarakat Riau dan juga pihak Malaysia untuk membuka kembali penerbangan internasional di Bandara SSK II Pekanbaru," ungkapnya.
"Sekiranya Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II dapat dibuka kembali, tentu wisata halal dapat berkembang lebih pesat, termasuk ekraf. Ini juga sejalan dengan harapan dari Menteri Dalam Negeri Malaysia yang kami temui baru-baru ini. Beliau sangat mengharapkan pembukaan konektivitas kedua negara," sambungnya.
Untuk diketahui, Provinsi Riau sudah ditetapkan sebagai kawasan industri pariwisata halal, dan banyak investasi yang sedang berkembang. Bahkan Provinsi Riau selalu melebihi target realisasi investasi yang telah ditentukan.
Dalam rapat ini, Wapres juga berpesan agar semua pihak dapat bahu-membahu memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
"Saya ingin capaian yang dihasilkan hingga saat ini terus dioptimalkan, agar ekonomi dan keuangan syariah Indonesia bisa berkontribusi signifikan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga dalam tataran global," kata Wapres.
.png)

Berita Lainnya
Pembeli Rokok Diprediksi Berkurang Tahun Ini
Naik 19,81 Persen, Ekspor Riau Bulan Maret US$ 1,96 Miliar
Indef: Lowongan Kerja di Situs Pencari Kerja Berkurang
Menteri Sandiaga Target Datangkan 3,6 Juta Turis Asing di 2022
Hari ini, Harga Emas Antam Turun Jadi Rp993 Ribu per Gram
PT APGWI Serahkan Hewan Qurban kepada Masyarakat Sekitar Daerah Operasi
Sri Mulyani: Harga Tanah di Ibu Kota Baru akan Naik
Tips Merawat Handuk agar Tidak Jamuran, ini 6 Caranya!
Anggaran Pemulihan Ekonomi Riau Capai Rp326 Miliar
Pertamina Segera Buka 4 Pertashop di Riau
Fitra Riau Rilis Indeks KIA, 7 Daerah di Riau Masuk Kategori Rendah Indeks Keterbukaan Informasi Anggaran
54 Tahun Sambu Group: Ditempa Semakin Tangguh, Diterpa Semakin Bertumbuh