Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Puskesmas Pulau Kijang Himbau Warga Serta Lakukan Fogging Guna Cegah DBD
INDOVIZKA.COM, - Guna mencegah terjangkit gejala Demam Berdarah Dengue (DBD), Puskesmas Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit tersebut serta melakukan fogging ke rumah-rumah warga, Rabu (19/10).
Kepala Puskesmas Pulau Kijang, Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Misbahuddin, SKM mengungkapkan saat ini fakta di lapangan sampai bulan Oktober ini sudah ada 3 kasus anak-anak dan orang dewasa yang terjangkit demam tinggi.
"Dari 3 kasus tersebut, satu di antaranya sudah sembuh dan Dua lagi di rawat di RSUD Tengku Sulung. Untuk itu kami informasikan kepada masyarakat agar tidak terjangkit DBD dan demam tinggi," kata Misbahudin saat diwawancara wartawan melalui whatsap pribadinya.
Lanjutnya, demam anak terjadi ketika suhu tubuh pada anak melebihi batas normal, yaitu di atas 37,2 derajat Celsius, apabila pengukuran dilakukan dari ketiak dan 37,8 derajat Celsius saat diukur melalui mulut. Sementara jika pengukuran suhu dilakukan melalui dubur atau anus, dikatakan demam jika lebih dari 38 derajat Celsius. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal.
"Maka dari itulah, pada kebanyakan kasus, hal ini bukan kondisi berbahaya. Sebab, bisa jadi tanda bahwa tubuh anak sedang aktif melawan infeksi. Namun, demam pada anak juga bisa terjadi akibat penyakit serius yang tidak boleh disepelekan. Tidak semua pasien yang dirawat riwayat demamnya mirip DBD Pasien suspeck DBD itu berdasarkan hasil laboratorium, untuk nama nama itu laporan sama surveilans," jelasnya.
Lanjutnya, untuk tindakan yang dilakukan saat ini hanya fogging dan penyuluhan, untuk penyelikan epidemiologi (surveilans) dan tenaga promkes lagi mengikuti lastar di Bukit Tinggi.
"Untuk mengantisipasi ini semuanya kami memberikan fogging ke rumah-rumah warga. Sementara tenaga promkes sedang mengikuti lastar di Bukit Tinggi untuk pemberian Abate belum dilaksanakan, akan tetapi himbauan ditempat ibadah sudah kami layangkan secara tertulis untuk disampaikan kemasyarakatan melalui media suara," pungkasnya.
.png)

Berita Lainnya
Sempat Nihil, Pagi Ini Hotspot Sumatera Tembus 942 Titik
Dinilai Mengkhawatirkan, Muhammadiyah Dorong Pemko dan DPRD Pekanbaru Bentuk Perda Larangan LGBT
Efek Diberlakukan Pembayaran Non-Tunai, Pendapatan Bus TMP Turun Sampai 10 Persen
Tim Satgas Kembali Temukan Titik Api di Taman Nasional Bukit Tigapuluh
BMKG: Hujan Disertai Angin Kencang akan Guyur Sejumlah Wilayah Riau
Mencuat Lewat Podcast Refly Harun, IWO Desak Kasus Dugaan Manipulasi Laporan Keuangan Rp18 T di PLN Dibongkar
Masyarakat Minta Mundur Kadis, Camat Hingga Honorer di Siak Tebar Baliho Nyaleg
Pemko Pekanbaru Cari Investor Olah Sampah di TPA Muara Fajar
Belum Terealisasi Hingga Saat Ini, Masyarakat Reteh Pertanyaankan Tindak Lanjut Pengerjaan Ruas Jalan
BMKG Deteksi 47 Titik Panas di Sumatera, Terbanyak di Riau
Atasi Krisis Karhutla, Dua Heli Dikirim ke Riau dari Palembang
Kedatangan Presiden Jokowi di Riau Disambut 4 Titik Panas