Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Empat Pulau di Riau Terancam Tenggelam
JAKARTA - Kedaulatan dan keamanan nasional saat ini tengah terancam. Pasalnya, empat pulau terdepan Indonesia yang berada di wilayah Kabupaten Bengkalis, Riau, terancam tenggalam akibat abrasi yang sudah lama terjadi dan tak kunjung ada penanganan.
Demikian diungkapkan Anggota Komisi V DPR RI, dari Fraksi PKS, Syahrul Aidi Maz'at usai rapat dengar pendapat umum (RDPU) antara Gubernur Riau, Syamsuar dengan Komisi V DPR RI terkait percepatan pembangunan dan pembiayaan infrastruktur di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (9/7/2020).
"Ke empat pulau itu adalah Pulau Mandi, Pulau Rangsang, Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat. Dari empat pulau itu, tiga diantaranya kondisinya saat ini sangat memprihatinkan," ujarnya.
- Kabar Gembira! Umur 16 Tahun Sudah Bisa Rekam e-KTP
- Akhirnya, Pemda Inhil Menang Atas Gugatan Sengketa Lahan Gedung DPRD
- Disnakertrans Riau Buka Posko Pengaduan THR, Ini Lokasinya
- Abdul Wahid Terima Penghargaan Tokoh Politik Inspiratif
- Pj Walikota Launching Mobil Layanan Cepat LPJU dan Bus TMP Gratis Bagi ASN
Menurut Syahrul Aidi, sepanjang 167 kilometer bibir pantai terus digerogoti air laut. Besar gerusan tanah longsor akibat abrasi itu kata dia, mencapai 20-30 meter pertahunnya.
"Jika pemerintah tidak segera mengatasi dan menanggulangi abrasi tersebut, maka kedaulatan Negara Kesatuan Rebulik Indonesia (NKRI) akan terancam. Sebab, pulau-pulau tersebut berada di beranda terdepan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka-Malaysia," urainya.
Persoalan ini kata Dia, bukan lagi sebatas urusan daerah. Namun, sudah seharusnya menjadi perhatian nasional. Terlebih lagi sudah menyangkut kedaulatan dan keamanan negara. "Ketika kita berbicara kedaulatan negara, kita tidak lagi berbicara tentang daerah," tegasnya.
Anggota DPR RI dari Dapil Riau II itu juga menyesalkan perhatian pemerintah yang menurutnya masih setengah hati menanggulangi abrasi Pulau-pulau di Riau hanya dengan melakukan penangkal air laut sekitar 800 meter saja pertahunnya. "Jadi saya minta pemerintah serius, jangan setengah hati," tambahnya.
Ia juga mendesak pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR segera mengambil langkah kongkrit dalam mengatasi persoalan abrasi di Pulau-pulau tersebut, agar kelangsungan hidup penghuni Pulau itu tetap ada.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Riau, Syamsuar menjelaskan kondisi terkini ketiga pulau yang dimaksud Syarul Aidi.
Terlebih, kontruksi tanah di pulau itu mayoritas gambut. Ketika air pasang, kata Syamsuar, bibir tebing di pulau itu langsung tergerus air dan menyebabkan pemukiman penduduk ikut runtuh.
"Banyak tanah masyarakat hilang, rumah hilang, tanaman-tanaman juga hilang tentunya ini juga akan berpengaruh terhadap tatanan sosial masyarakat disana," pungkas Syamsuar.
Berita Lainnya
Hujan Berpotensi Mengguyur Tiga Wilayah di Riau
Hari ini, Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi Mengguyur Riau
Belasan Gajah Liar Sempat Melintas di Pemukiman dan Perkebunan Warga Digiring ke Tahura Minas
Kebersihan Pasar Modern Selatpanjang Jadi Sorotan
Dishub Pekanbaru Tindak Jukir Liar di Pasar Rumbai
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Saat 40 Orang Sedang Pendakian
Jelang Lebaran, Jumlah Pemudik di Terminal BPRS Melonjak
5 Hektare Lebih Lahan Gambut Terbakar di Pelalawan
Hadiri HPN, Jokowi Minta Kemenkominfo Segera Bahas Perpres yang Atur Platform Digital dan Media
Pelabuhan Parit 21 Mulai Ada Titik Terang, ini Kata Sekda Inhil
Hotspot di Sumatera Sore ini Membara Capai 401 Titik, Riau di 4 Kabupaten
Penyempitan Drainase Penyebab Simpang Pasar Pagi Pekanbaru Selalu Banjir