Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Empat Pulau di Riau Terancam Tenggelam
JAKARTA - Kedaulatan dan keamanan nasional saat ini tengah terancam. Pasalnya, empat pulau terdepan Indonesia yang berada di wilayah Kabupaten Bengkalis, Riau, terancam tenggalam akibat abrasi yang sudah lama terjadi dan tak kunjung ada penanganan.
Demikian diungkapkan Anggota Komisi V DPR RI, dari Fraksi PKS, Syahrul Aidi Maz'at usai rapat dengar pendapat umum (RDPU) antara Gubernur Riau, Syamsuar dengan Komisi V DPR RI terkait percepatan pembangunan dan pembiayaan infrastruktur di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (9/7/2020).
"Ke empat pulau itu adalah Pulau Mandi, Pulau Rangsang, Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat. Dari empat pulau itu, tiga diantaranya kondisinya saat ini sangat memprihatinkan," ujarnya.
- Pemprov Riau Diminta Serius Berantas Judi Online
- APBD 2025 Diisukan Defisit, Fraksi PKB: Tak Masalah Jika Demi Kepentingan Masyarakat
- Tabligh Akbar di Tembilahan, UAS Sampaikan Dukungan untuk Paslon Bermarwah dan Fermadani
- Targetkan Rampung Akhir November, DPRD Riau Percepat Pembahasan RAPBD 2025
- Kepala Sekolah SD dan SMP Banyak Dijabat Plt, Begini Kata Disdik Pekanbaru
Menurut Syahrul Aidi, sepanjang 167 kilometer bibir pantai terus digerogoti air laut. Besar gerusan tanah longsor akibat abrasi itu kata dia, mencapai 20-30 meter pertahunnya.
"Jika pemerintah tidak segera mengatasi dan menanggulangi abrasi tersebut, maka kedaulatan Negara Kesatuan Rebulik Indonesia (NKRI) akan terancam. Sebab, pulau-pulau tersebut berada di beranda terdepan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka-Malaysia," urainya.
Persoalan ini kata Dia, bukan lagi sebatas urusan daerah. Namun, sudah seharusnya menjadi perhatian nasional. Terlebih lagi sudah menyangkut kedaulatan dan keamanan negara. "Ketika kita berbicara kedaulatan negara, kita tidak lagi berbicara tentang daerah," tegasnya.
Anggota DPR RI dari Dapil Riau II itu juga menyesalkan perhatian pemerintah yang menurutnya masih setengah hati menanggulangi abrasi Pulau-pulau di Riau hanya dengan melakukan penangkal air laut sekitar 800 meter saja pertahunnya. "Jadi saya minta pemerintah serius, jangan setengah hati," tambahnya.
Ia juga mendesak pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR segera mengambil langkah kongkrit dalam mengatasi persoalan abrasi di Pulau-pulau tersebut, agar kelangsungan hidup penghuni Pulau itu tetap ada.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Riau, Syamsuar menjelaskan kondisi terkini ketiga pulau yang dimaksud Syarul Aidi.
Terlebih, kontruksi tanah di pulau itu mayoritas gambut. Ketika air pasang, kata Syamsuar, bibir tebing di pulau itu langsung tergerus air dan menyebabkan pemukiman penduduk ikut runtuh.
"Banyak tanah masyarakat hilang, rumah hilang, tanaman-tanaman juga hilang tentunya ini juga akan berpengaruh terhadap tatanan sosial masyarakat disana," pungkas Syamsuar.
Berita Lainnya
Sertifikat Hak Pakai Gedung DPRD Inhil Dibatalkan PTUN Pekanbaru
Riau Berpeluang Hujan pada Sore Hingga Malam Hari Nanti
Pj Walikota Tinjau Pengerjaan Jalan Parit Indah
Warga Pekanbaru Diingatkan Tidak Buka Lahan dengan Cara Bakar
Pemprov Riau Siagakan Alat Berat Antisipasi Longsor Saat Lebaran
Traffic Tol Pekbang dan Permai Diprediksi Meningkat H-3
Waspada Angin Kencang, Hari Ini Riau Berpotensi Diguyur Hujan
Restoratif Justice, Kejati Riau Hentikan 2 Perkara Pencuri dan Penadah HP
Jelang Lebaran, Jumlah Pemudik di Terminal BPRS Melonjak
Bantu Penanganan Karhutla, KLHK Tempatkan Satu Heli Bell di Riau
Fenomena Langka, Hujan Es Terjadi di Kuansing
Diduga Langgar Aturan, Disdik Dikecam Terkait Pengangkatan Kepsek di Lingkungan Pemprov Riau