Dinilai Tak Hormati Gubernur dan Mendagri, Ini Pesan Anggota DPRD Riau untuk Bupati Meranti



INDOVIZKA.COM – Anggota DPRD Riau Husaimi Hamidi menyampaikan pesan kepada Bupati Kepulauan Meranti M Adil akibat sikapnya yang dinilai tidak menghormati Gubernur Riau (Gubri) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI.

"Ini yang kesekian kali terjadi, dulu Gubri mau berkunjung ke Meranti tidak diterima, di MTQ tingkat Provinsi di Rohil tak mengirim kafilah, kali ini kegiatan Mendagri tak datang juga, memang yang mengundang Gubri, namun sepintar apapun kita kalau tak beretika kita tidak dipandang," kata Husaimi Hamidi, Jumat (11/11/2022).

Dikatakan politisi PPP ini, Provinsi Riau ini terdiri dari 12 kabupaten dan kota, Kabupaten Kepulauan Meranti itu bagian dari Riau. "Namun kalau begini caranya berarti dia (M Adil) tidak mengakui bagian dari Riau," ucap Husaimi.

Husaimi mengaku sempat bicara dengan Gubri untuk mengevaluasi bantuan APBD Provinsi Riau ke Kabupaten Kepulauan Meranti,

"Sempat saya katakan kepada Gubri. kenapa tidak kita evaluasi saja bantuan keuangan ke Meranti? Masak ia orangnya tidak sopan APBD-nya tetap kita kasih," katanya.

Dilanjutkan Husaimi, pertarungan politik masih panjang, kalau dia (M Adil) mau jadi gubernur nanti sajalah.

"Saya dengar di media, M Adil mau maju di Pilgubri, ya tahun 2024 lah nanti bertarungnya, hari ini Syamsuar Gubernur Riau, harus kita akui legalitasnya," ujarnya.

Hari ini Syamsuar adalah kepala daerah, perpanjangan tangan pusat untuk Provinsi Riau dan dia dipilih oleh masyarakat Riau.

" Saya berharap 12 kabupaten/kota dapat menghargai gubernur kita, kalau bukan kita, siapa lagi, tak elok kita mempertontonkan hal yang tak baik ditengah masyarakat kita," pesan Husaimi.

Menurutnya alasan yang disampaikan oleh M Adil ketidakhadirannya karena tengah membahas RAPBD Meranti 2023, merupakan alasan yang tidak tepat.

"Bupatikan tidak ikut membahas APBD, yang bahas Banggar dengan TAPD, kepalanya Sekda. Kalau ada masalah dalam pembahasan baru dikonsultasikan dengan bupati, tak mungkin pula bupati duduk dengan Banggar," ujarnya.

Lebih jauh dikatakan politisi asal Rohil ini, yang perlu dicatat saran dirinya sebagai sahabat, M Adil harus mampu menunjukkan dirinya sebagai tokoh panutan, sebagai penyejuk daerah, jangan malah jadi kompor.

"Sikap bupati ini bisa merugikan masyarakat. Kalau gubri sudah menganggarkan pembangunan untuk Kabupaten Meranti, tapi tidak dikerjakan yang rugi masyarakat," ungkapnya.

"Kita juga berharap DPRD Meranti bersikap mengevaluasi kinerja kepala daerahnya. Kalau ada persoalan pribadi antara bupati dengan Gubri jangan pemerintah dan masyarakat dikorbankan," ucapnya lagi.

Husaimi menambahkan dirinya mendapat kabar akan turun tim dari Kemendagri terkait tidak hadirnya M Adil pada acara Rakor Gubernur dan Kepala Daerah bersama Mendagri.

"Kita negara kesatuan dan tidak bisa berdiri sendiri, apapun kondisi negara ini presidennya adalah Jokowi itu harus kita akui. Meranti adalah salah satu bagiannya. Bak kata pepatah Melayu bertangga naik, bertangga turun, tidak bisa loncat naik ataupun turun," tutupnya. (kl2)






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar