15 Penumpang Susi Air di Nduga Yang Disandera KKB Berhasil Dievakuasi

TNI-Polri Evakuasi 15 Penumpang Susi Air di Nduga yang Sempat Disandera KKB. (Merdeka)

INDOVIZKA.COM - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan, 15 orang pekerja pembangunan Puskesmas di Nduga telah dievakuasi. Mereka yang merupakan penumpang Susi Air ini dievakuasi pada Rabu (8/2).

"Bahwa 15 warga sipil yang disandera oleh gerombolan KKB, saat ini berhasil diamankan dan dievakuasi oleh Aparat gabungan TNI/Polri di Distrik Kenyam, Rabu (8/2/2023)," kata Saleh dalam keterangannya, Rabu (8/2).


Ia menjelaskan, untuk proses evakuasi ini dilakukan dengan menggunakan helikopter dan dibawa ke Distrik Kenyam.

"Proses evakuasi yang dilakukan melibatkan Aparat gabungan TNI Polri menggunakan Helikopter. Saat ini, para warga sipil tersebut berada di Kenyam dan mendapatkan perawatan dari Tim Medis," jelasnya.

Tak lupa, jenderal bintang dua ini berterima kasih kepada sejumlah pihak atas bantuan yang diberikan dalam proses evakuasi.

"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya, sehingga proses evakuasi para warga sipil pekerja pembangunan Puskesmas dapat berjalan aman dan lancar," ujarnya.

Berikut 15 orang yang dievakuasi:

1.GY (Key)
2.DW (Key)
3.TB (Key)
4.IB (Seram)
5.SW (Key)
6?MY (Key)
7.GR (Key)
8.FRR (Key)
9.YPS (Batak)
10.RW (Key)
11.AH (Key)
12.MH (Key)
13.AK (Key)
14.AR (Key)
15.WEH (Key)

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, bakal melakukan evakuasi terhadap pilot dan penumpang pesawat milik Susi Air. Diketahui, pesawat dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Akan kita usahakan evakuasi nanti hari ini dan diinformasikan," kata Yudo kepada wartawan di Golden Ballroom The Sultan Hotel&Residence, Jakarta Selatan, Rabu (8/2).

Tak hanya kepada para penumpang dan pilot Susi Air saja. Evakuasi juga bakal dilakukan terhadap 15 orang pekerja pembangunan Puskesmas.

"Ya tinggal 15 orang sama yang 4 orang penumpangnya ini ya dievakuasi, dibawa keluar dari situ. Dari Paro, Distrik Paro," ujarnya.

Kendati demikian, dirinya belum bisa memastikan apakah mereka masih berada di bandara atau tidak.

"(Jadi itu masih ada di bandara) Ya enggak tahu ada dimana, akan kita cari kita evakuasi," pungkasnya.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar