Sambut Bulan Puasa, Masyarakat Pelalawan Gelar Tradisi Mandi Balimau Sultan

Tradisi Mandi Balimau Sultan prosesi yang telah dilaksanakan secara turun temurun (cakaplah)

INDOVIZKA.COM - Jelang Ramadan 1444 H, masyarakat Kabupaten Pelalawan menggelar kegiatan tradisi balimau. Tradisi ini dalam rangka menyambut datangnya bulan puasa yang disebut dengan nama tradisi Mandi Balimau Sultan.

Tradisi sucikan hati, bersihkan diri, mengikuti prosesi adat turun temurun di Kompleks Istana Sayap, Kecamatan Pelalawan, Sabtu (11/3/2023). Mandi Balimau Sultan merupakan tradisi turun-temurun dari Kerajaan Pelalawan.

Perhelatan tahun ini cukup ramai dihadiri masyarakat Pelalawan pasca beberapa tahun lalu pembatasan kerumunan akibat Covid-19. Biasanya, tradisi ini diiringi dengan Mandi Balimau Kasai bagi masyarakat luas, dikenal Potang Mogang. Setelah Sultan Pelalawan Assyaidis Syarif Kamaruddin Haroen menyiram kepala pada tetua adat atau kepala suku.

Balimau Sultan dimulai dari menjemput pewaris Kerajaan Pelalawan oleh sejumlah pengawal berbaju adat. Sultan kemudian diarak untuk melaksanakan shalat berjamaah.

Sebelum itu, Sultan Pelalawan mengambil wudu di sebuah telaga yang dikhususkan bagi keluarga kerajaan. Tempat air ini dikenal dengan Talago Nago. Usai salat, Sultan Pelalawan memimpin rombongan untuk berziarah ke pemakaman pendahulunya, tak jauh dari masjid. Kemudian dilanjutkan makan bersama dengan tamu undangan dan masyarakat sekitar.

Puncak acara yakni penyiraman air dari akar dan bunga dicampur jeruk nipis kepada kepala suku atau tokoh adat. Penyiraman ini sebagai sirat penyucian diri sebelum memasuki Ramadan.

Setelah itu, Sultan Pelalawan memberikan pesan moral dalam beragama dan bermasyarakat. Sultan mengajak masyarakat rajin berbagi antara sesama.

"Selalu beristigfar dan mengaji, perbanyaklah sedekah dan memberi. Senantiasalah menghitung diri, dalam puasa jangan menyalah, serahkan diri kepada Allah. Mestilah puasa membawa berkah," kata Sultan Pelalawan pada peserta Balimau Sultan.

"Jangan lupa untuk saling menghormati dan menjaga persatuan sesama kita," sambungnya.

Sementara itu, Bupati Pelalawan H Zukri yang hadir berharap kegiatan ini selalu digelar sebagai pengingat bagi generasi muda. Masyarakat diminta melestarikan adat yang sudah berusia ratusan tahun ini.

Menariknya, acara mandi balimau Sultan tahun 2023 ini secara kompak para petinggi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pelalawan ikut sebagai prosesi yang disiram oleh Sultan Pelalawan.

Penyiram dimulai dari Kejari Pelalawan Mohammad Nasir, selanjutnya Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Baharuddin. Lalu Bupati Pelalawan Zukri, Wakil Bupati Pelalawan Nasaruddin, dan terakhir Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto.

Balimau Sultan juga dihadiri Sekda Pelalawan, Tengku Muklis, Ketua LAMR Kabupaten Pelalawan, Herman Maskar, dan Kepala OPD dilingkungan Pemkab Pelalawan, Tokoh Masyarakat Pelalawan, Tokoh Agama Pelalawan dan Masyarakat Pelalawan.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar