Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
PT Perkebunan Nusantara V Perkuat Digitalisasi Jelang Pembentukan Palm Co
INDOVIZKA.COM - PT Perkebunan Nusantara V terus memperkuat program digitalisasi jelang dibentuknya sub holding Palm Co. Anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero tersebut kini dalam fase integrasi penuh digital melalui program E-Plantation dan ditargetkan rampung tahun 2023 ini.
"Kita saat ini sudah on track untuk menuju integrasi penuh digitalisasi dan ditargetkan tahun ini dapat terwujud," kata Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko Santosa di Pekanbaru.
Ia mengatakan bahwa integrasi tersebut meliputi penerapan Geospatial Based, Internet of Things, enterprise resource planning (ERP Based), Mobile & Web Apps Based.
Menurut Jatmiko, digitalisasi merupakan hal yang tak dapat dihindarkan untuk tetap mampu bersaing dan menghadapi perubahan di masa mendatang.
"Bergerak menuju 4.0 adalah keniscayaan yang tak mungkin dihindarkan," tuturnya.
Saat ini PTPN V sendiri dalam fase menerapkan semi Integrasi E-Plantation. Integrasi itu meliputi Dashboard Berbasis Web GIS fase II, computerized maintenance management system, partial integration SAP dan digitalized inititiaves lainnya.
Sejak menakhodai PTPN V medio 2019 silam, Jatmiko terus mendorong transformasi secara masif, termasuk diantaranya adalah transformasi digital.
Diawali dari Penguatan Infrastruktur and Partial Implementation pada 2020, PTPN V mulai menerapkan pemantauan produksi melalui aplikasi, penggunaan peralatan canggih geospasial, penerapan Millena atau Mill excellence Indicator, serta penggunaan Block Score Card/Nusalima Block Excellence.
Setahun berselang, program digitalisasi yang telah diterapkan kian disempurnakan dan diperluas hingga menjangkau produksi pemasaran dan keuangan.
Selama memimpin PTPN V dan menggelorakan semangat transformasi digital, Jatmiko turut mendorong karyawan perusahaan yang sepanjang 2021 lalu mencatatkan kinerja keuangan gemilang untuk berinovasi dan berkreasi.
"Sejak empat tahun terakhir kita terus mendorong teman-teman PTPN V untuk berinovasi, kreatif di bidang teknologi. Saya ingin membangun awareness digitalisasi ke teman-teman PTPN V," ujarnya.
Seluruh aplikasi yang telah dibangun tersebut selanjutnya akan diintegrasikan secara bertahap, hingga pada 2023 ini integrasi sistem digital PTPN V terutama system yang menjadi prioritas dapat tercapai.
Menurutnya, penerapan transformasi digital merupakan keharusan sebagai upaya menambah kapasitas manusia, meningkatkan efektivitas pengawasan dan evaluasi, serta efektifitas pengambilan keputusan.
Penerapan digitalisasi di PTPN V selama empat tahun terakhir berbanding lurus tidak hanya terhadap kualitas kebijakan dan keputusan yang diambil, tetapi juga dengan peningkatan pendapatan perusahaan.
Konsistensi PTPN V dalam melakukan transformasi dan digitalisasi secara berkesinambungan sepanjang tiga tahun terakhir berbuah manis dengan membawa perusahaan plat merah tersebut memecahkan rekor laba bersih tiga tahun berturut-turut.
Pada 2020, PTPN V mencatat laba bersih sebesar Rp417 miliar dan merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah kala itu. Setahun berikutnya, perusahaan kembali mencatatkan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah mencapai Rp1,31 triliun pada 2021 serta Rp1,52 triliun pada tahun 2022.
"Digitalisasi adalah bagian dari proses transformasi masif yang berjalan di PTPN V. Saya yakin, PTPN V akan terus berkembang lebih baik di masa mendatang dengan semangat yang kita usung tiga tahun terakhir ini," jelasnya seraya menambahkan bahwa perkebunan bukanlah hanya terkait permasalahan lahan, iklim ataupun tanaman.
"Perkebunan adalah tentang manusia. Kita harus pastikan transformasi ini sustainable, berkelanjutan agar PTPN V terus berada di jalur yang tepat untuk tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan perkebunan sawit terbaik di Indonesia," tutupnya.
Sebelumnya Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mengumumkan rencana penggabungan 13 perusahaan di bawah Holding Perkebunan Nusantara, menjadi dua Sub Holding.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, Muhammad Abdul Ghani, mengatakan kebijakan ini diambil sebagai bagian dari transformasi menyeluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan.
PT Perkebunan Nusantara III, V, VI dan XIII akan bergabung ke dalam PTPN IV atau dikenal sebagai Sub Holding PalmCo, sedangkan PTPN II, VII, VIII, IX, X, XI, XII, dan XIV akan bergabung ke dalam PTPN I atau Supporting Co.
.png)

Berita Lainnya
Jalintim Pelalawan Kembali Banjir, BPBD Sebut Genangan Air Sementara Akibat Hujan Deras
Kanit Tipidter Iptu Asbon Mairizal Akan Laporkan Media Online Penyebar Berita Hoax tentang Pemerasan 100 Juta yang Ditudingkan Kepada Dirinya dan Institusi Polres Pelalawan
Kontrak Pengangkutan Sampah di Pekanbaru Dinilai 'Ngambang'
Pisah Sambut Ketua Pengadilan Agama Rengat, Bupati Ade Apresiasi Dedikasi Pejabat Lama Dr. Hasan Nul Hakim SHI MA dan Sambut Pejabat Baru Mukhrom SHI MH Dengan Semangat Kekompakan Forkopimda Inhu
Premium Langka di Pekanbaru, Pertamina Ungkap Banyak yang Menjual ke Sumbar
Berkunjung ke Keritang, Bupati Inhil Jenguk Korban Kebakaran dan Puting Beliung
11 Kelurahan di Pekanbaru Zona Merah Covid-19, DPRD Desak Pemko Gencarkan Swab Massal
Anggota DPRD Ini Sebut Pengangguran di Riau Turun, Kesejahteraan Membaik
Cuaca Ekstrem, BPBD Inhil Minta Masyarakat Waspada Bencana Hidrometeorologi
Berbagi Takjil di Bulan Ramadhan 1443 H, Ini Kata Direskrimum Polda Riau
Pengurus PABSI Inhil Periode 2021-2025 Resmi Dilantik
Pemkab Inhil Minta Bantu Perbaikan Jembatan, Pemprov Riau Pelajari