Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Tips Olahraga Sehat Buat Penderita Darah Rendah
![](https://indovizka.com/assets/berita/original/60098267111-1522b4e0-41e3-45b0-9076-07f7c75ab43f.png)
INDOVIZKA.COM - Olahraga merupakan satu agenda penting untuk menjaga tubuh tetap sehat, termasuk bagi penderita darah rendah.
Namun pada pasien hipotensi, olahraga yang dilakukan sehari-hari perlu dimoderasi agar mencegah gejala yang muncul saat beraktivitas seperti pusing, atau kelelahan.
Penderita darah rendah sebaiknya memerhatikan beberapa tips sebagai berikut agar tetap sehat dengan mempertahankan kebugaran fisiknya melalui rutin berolahraga.
- 3 Cara Tepat Membersihkan Telinga, Jangan Sampai Salah
- Anggota Komite I DPD RI Ungkap Celah KKN di Pilkades Serentak
- BUMN Buka 2.700 Lowongan Kerja, Ini Syarat dan Cara Lamarnya
- Alasan Jangan Pernah Mencabut Uban Menurut Hair Stylist
- Islam Makhachev Cuma Butuh Satu Ronde untuk Kalahkan Dan Hooker | UFC
Tips olahraga sehat untuk penderita darah rendah
Sejumlah aktivitas fisik pada penderita darah rendah memang harus diperhatikan dengan seksama untuk mencegah ketidakstabilan tekanan darah.
Natasha Trentacosta, MD, spesialis kedokteran olahraga dan ahli ortopedi di Cedars Sinai Kerlan-Jobe Institute, Santa Monica, California memberikan sejumlah tips bagi penderita darah rendah saat berolahraga. Berikut ulasan selengkapnya, sebagaimana dilansir dari laman Livestrong.
1. Hindari olahraga saat perut kosong Beberapa cara untuk mencegah tekanan darah semakin drop bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan sebelum olahraga.
"Tubuh membutuhkan darah untuk mencerna makanan, konsumsi makanan sebelum olahraga dapat membantu tekanan darah tetap stabil," kata dokter Natasha.
2. Hati-hati dengan perubahan posisi mendadak Selain makan sebelum olahraga, beberapa gerakan juga perlu diperhatikan mulai dari mengubah posisi secara perlahan dan jangan terburu-buru. Perubahan posisi secara perlahan ini perlu dilakukan untuk mencegah hipotensi ortostatik
Kondisi ini biasanya ditandai dengan gejala seperti pusing, sakit kepala hingga penglihatan kabur karena tekanan darah tidak cukup mampu menyesuaikan tekanan pada perubahan gerakan secara tiba-tiba.
"Perubahan yang dilakukan secara perlahan bisa membuat pembuluh darah memiliki lebih banyak waktu untuk menyesuaikan tekanannya," lanjut Natasha. Selain itu hindari pula jenis olahraga yang melibatkan gerakan yang cepat. Lebih baik pilih jenis olahraga yang lebih santai seperti yoga, jalan kaki dan lain sebagainya.
3. Minum air yang cukup Dehidrasi merupakan satu kondisi yang harus dihindari penderita darah rendah, baik saat olahraga atau menjalani aktivitas seperti biasa. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dapat membantu menstabilkan tekanan darah. Jadi, luangkan waktu sebelum, di saat hingga selesai olahraga untuk lebih banyak minum air atau cairan lainnya yang dapat menggantikan cairan yang hilang setelah berolahraga.
"Pastikan untuk mendapatkan asupan air yang cukup. Dokter biasanya akan merekomendasikan jumlah air yang perlu dikonsumsi sesuai kondisi pasien," papar dokter Natasha.
4. Jangan lupakan pemanasan dan pendinginan Sebelum dan sesudah olahraga, jangan lupakan pemanasan dan pendinginan. Cara ini bisa memberikan waktu lebih banyak agar jantung bisa memompa darah lebih stabil. Luangkan waktu beberapa menit sebelum olahraga dengan gerakan perlahan seperti peregangan atau latihan pemanasan yang lain.
Setelah olahraga selesai, lakukan juga latihan pendinginan dengan latihan pernapasan dan beberapa latihan yang santai untuk mendinginkan suhu tubuh.
Berita Lainnya
Dinkes Inhil Imbau Masyarakat Kenali Gejala dan Pencegahannya
Bayi Meninggal Karena Positif Covid-19 di Inhil Diduga Tertular Klaster Magetan
Diskes Riau Gunakan Asrama Haji Sebagai Lokasi Isolasi Mandiri Pasien Covid-19
Hari Ini 50 Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Riau
Dua Orang Meninggal Usai Divaksin AstraZeneca, Ini Gejalanya Sebelum Meninggal
Insentif Tenaga Kesehatan dari APBD Riau Baru Cair Rp500 Juta
Inhil Bertambah 2 Positif Covid-19, Total Jadi 15 Kasus
Epidemiolog UGM Sebut Gelombang Ketiga Covid-19 Pasti Terjadi di Indonesia
Setelah Dirawat 40 Hari, Akhirnya Pasien Covid-19 dari Keritang Sembuh
Dukung Layanan Kesehatan, Tiga Yayasan Berkolaborasi Gandeng Puskesmas Mandah dan Sapat
Indofarma Pastikan Jual Obat Corona di Bawah Rp 2 Juta
Ketahui Bahaya Penggunaan Antibiotik yang Tidak Tepat