Riau Tutup Pasokan Ternak dari Kepri

Ilustrasi. (Net)

INDOVIZKA.COM - Singapura menghentikan impor babi hidup dari Batam, Kepulauan Riau, setelah adanya penemuan Virus African Swine Fever atau flu babi Afrika di rumah pemotongan hewan Jurong, April lalu.

Kebijakan ini juga diikuti oleh Provinsi Riau. Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas PKH Riau, Faralinda Sari mengatakan, bahwa pihaknya menutup total pasokan ternak babi dari Batam

"Kita menutup pemasukan dari provinsi yang sedang wabah, yaitu Kepri," kata Fara, Sabtu (27/5/2023).

Faralinda meminta semua pihak dapat bersinergi dan mematuhi protokol kesehatan hewan untuk mencegah penyebaran virus ASF dan melindungi kesehatan hewan di Indonesia.

Untuk seluruh ternak yang berlalu lintas masuk wilayah Riau, dari wilayah selain Kepri, kata Fara, maka diwajibkan melengkapi dokumen-dokumen lalulintas ternak.

"Dokumen lalulintas ternak diantaranya terdiri dari Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), uji lab, rekomendasi pemasukan dan semua harus diurus di DPMPTSP Provinsi Riau. Dokumen ini untuk menjamin tidak ada hewan ternak terpapar flu babi Afrika," terangnya.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar