Sekda Siak Ingatkan Petugas Tingkatkan Siaga Karhutla

Rapat Koordinasi Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau terkait dengan penanggulangan bencana Karhutla di Provinsi Riau secara virtual. (Ckplh)

INDOVIZKA.COM - Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Arfan Usman meminta petugas gabungan di lapangan meningkatkan kesiagaan dalam memantau dan upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Demikian disampaikan Arfan Usman saat mengikuti Rapat Koordinasi Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau terkait dengan penanggulangan bencana Karhutla di Provinsi Riau secara virtual dari ruang Bandar Siak, Kantor Bupati Siak bersama Gubernur Riau Syamsuar, BNPB Riau, TNI, Polri dan Forkopimda Riau, Kamis (8/6/2023).

Sesuai instruksi dalam Rakor itu, Arfan Usman menyampaikan bahwa terhitung sejak 1 Januari 2023 hingga 7 Juni 2023, terpantau titik panas Karhutla di Siak sebanyak 33 titik dengan total 22 titik api atau luasan 18,32 hektare.

"Untuk titik api terakhir terjadi pada 2 Juni di Kecamatan Tualang dengan luas lahan terbakar 0.3 hektare," cakapnya.

Arfan Usman terus mengajak petugas meningkatkan patroli melibatkan semua elemen guna mendeteksi dini adanya titik api. Dia juga sebelumnya mengucapkan terima kasih kepada Masyarakat Peduli Api (MPA), Gugus Tugas, masyarakat dan privat sektor yang selama ini aktif mencegah Karhutla.

"Alhamdulillah dengan adanya koordinasi dan kerja sama yang baik serta bantuan dari semua pihak kebakaran bisa cepat tertangani," katanya.

Selain itu, Arfan juga mengimbau dan mengingatkan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga agar tidak adanya lagi Karhutla di Siak.

"Jangan lagi membuka lahan dengan cara membakar, tidak membuang puntung rokok sembarangan, karena kepedulian dan kewaspadaan kita bersama sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya Karhutla," pesan Arfan.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan Rakor penanggulangan Karhutla di Riau 2023 bertujuan untuk menetapkan tugas dalam upaya melakukan pencegahan sekaligus penanganannya, karena saat ini sudah memasuki musim kemarau ekstrem.

"Untuk di Riau jumlah hotspot per 1 Januari hingga 5 Juni 2023 diketahui sebanyak 657 dengan luas lahan yang terbakar 473,58 hektare," katanya.

Untuk antisipasinya, sambung Syamsuar, Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat sejak 13 Februari dan berakhir 30 November 2023, bahkan telah membentuk komando satgas penanganan Karhutla.

 


 


 






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar