Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Warga Kempas Meninggal Akibat Digigit Anjing Rabies, Ini Pesan Bupati Inhil
INDOVIZKA.COM - Pasca ada warganya yang meninggal dunia akibat digigit anjing rabies, Bupati Inhil, HM Wardan mengingatkan untuk selalu waspada terhadap bahaya penularan penyakit virus rabies.
"Saat ini sedang terjadi satu korban dari anjing rabies di kabupaten Inhil, tepatnya di Desa Kempas Jaya Kecamatan Kempas, yang mengakibatkan satu orang meninggal. Saya minta warga waspada," ucap Wardan dilansir mcr, Selasa (25/7/2023).
Wardan juga meminta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Pemkab Inhil dan Dinas Kesehatan untuk dapat bergerak cepat melaksanakan vaksinasi.
Beliau berharap kerjasama TNI-Polri dalam mengedukasi masyarakat soal bahaya rabies.
"Saya tegaskan kepada dinas terkait untuk dapat melakukan vaksinasi dan bekerjasama dengan Babinkamtibmas dan Babinsa untuk memfasifkan edukasi mengenai penyebaran virus rabies kepada masyarakat," tuturnya.
Selain itu, Wardan juga berharap agar masyarakat secara aktif melaporkan kepada petugas kesehatan apabila mengetahui ada kasus gigitan anjing. Warga diminta langsung melapor ke petugas kesehatan di Puskesmas terdekat.
"Saya harapkan peran aktif masyarakat untuk dapat sesegera mungkin melapor kepada petugas kesehatan atau ke Puskesmas terdekat jika melihat ataupun diserang anjing," tegasnya.
Diketahui, seorang warga Desa Kempas Jaya, Kecamatan Kempas tewas digigit anjing rabies. Korban sempat dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan, namun nyawanya tidak terselamatkan.
Hal ini, karena korban awalnya menganggap hanya digigit anjing biasa sehingga tidak melapor ke petugas kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksin.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas Kempas, kemudian dirujuk ke RSUD Puri Husada. Namun sayang, nyawa korban tidak terselamatkan karena kondisinya semakin parah.
Rabies adalah infeksi virus yang menyerang otak dan sistem saraf manusia dengan cara penularan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, musang, kelelawar, monyet dan hewan lainnya.(*)
.png)

Berita Lainnya
Fermadani Siap Wujudkan Puskesmas Di Kemuning Jadi RSUD
50 Personil Polres Inhil di Swab Test
Ketua GP Ansor dan Banser Inhil Ikuti Deklarasi Masyarakat Cinta Damai
Langgar Prokes, 57 Orang Dihukum Bersihkan Makam Covid-19 di Tembilahan
Serius Perhatikan UMKM, Ferryandi Berharap Belacan Tanjung Pasir Bisa Ekspor
Tak Ada Kampanye Jelang PSU, Gerindra Lakukan Strategi 'Bisik Tetangga' untuk Menangkan Sukiman
Warga Mandau Geger, Jemaah Musala Ditemukan Meninggal Gantung Diri
Hari Ini, Bupati Kampar Bakal Bahas Pra Musrenbang RKPD di Bapeda
Konferkab VI, Kasmedi Terpilih Sebagai Ketua PWI Inhu Masa Bakti 2023-2026
Kawasan Buffer Zona RAPP Seluas 2 Hektare Terjadi Karhutla
3.987 Personel TNI-Polri Ditugaskan saat Pemungutan Suara di Inhil
Gubernur Abdul Wahid Toreh Prestasi, Riau Masuk Daerah Terinovatif Versi BRIN 2025