Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Dinkes Inhil Paparkan Bahaya Boraks dan Formalin Bagi Kesehatan
INDOVIZKA.COM - inas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memaparkan bahaya boraks dan formalin bagi kesehatan dalam kegiatan penyuluhan Keamanan Pangan bagi Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di Kabupaten Indragiri Hilir.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Dinkes Inhil, Rahmi Indrasuri SKM MKL melalui Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Zainuddin,SKM MM ini menghadirkan narasumber dari Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) Kabupaten Indragiri Hulu, Dinas Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DPTPHP) dan Dinas Kesehatan Inhil dan dihadiri Pejabat Eselon III dan IV di Lingkungan Dinkes Inhil serta 50 orang yang merupakan peserta penyuluhan keamanan pangan.
Narasumber dari Dinas Kesehatan Inhil menjelaskan Boraks merupakan senyawa dengan nama kimia tetraborat yang berbentuk kristal lunak. Boraks bila dilarutkan dalam air akan terurai menjadi natrium hidroksida dan asam borat.
"Boraks ini sering disalahgunakan antara lain sebagai pengenyal pada pangan seperti bakso dan empek-empek dan perenyah pada kerupuk. Bahaya yaitu dapat mengganggu susunan syaraf pusat, ginjal," ucapnya.
Kemudian Narasumber dari kegiatan itu juga menerangkan Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menyengat. Didalam larutan formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air dan termasuk kelompok dengan rumus kimia HCHO.
"Formalin ini biasa disalahgunakan sebagai pengawet pangan seperti tahu, mie basah, ikan asin, ikan segar dan ayam potong. Dan dampak buruk bagi kesehatan jika tertelan, formalin dapat menyebabkan rasa terbakar pada mulut dan tenggorokan, jika terhirup, uap formalin sangat berbahaya, dalam jangka lama dapat menyebabkan kanker hidung, formalin juga dapat menyebabkan kelainan genetika pada manusia," paparnya.
Untuk itu ia mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli dan menggunakan produk untuk menghindari gangguan kesehatan akibat bahan berbahaya seperti boraks dan formalin.
"Konsumen agar berhati-hati dalam memilih produk pangan Perhatikan ciri-ciri produk pangan yang mengandung Formalin atau Boraks, bila ragu tidak perlu dibeli. Cari dan tambah pengetahuan melalui seminar, televisi, radio, koran leaflet, booklet, poster dan lain-lain," pungkasnya.
.png)

Berita Lainnya
Dinkes Inhil Tegaskan Pentingnya Upaya Penekanan Kasus TBC
Cegah Varian Omicron, Pemerintah Perketat Pengawasan Pelaku Perjalanan
2 Pemilik Toko di Rohil Jadi Tersangka Penjualan Obat Tanpa Izin
Dari 2022 Hingga 2024 Prevelensi Stunting di Desa Intan Mulya Jaya Terus Menurun
Cara 'Mudah' Berhenti Merokok dari Para Mantan Perokok
Kasus Positif Covid-19 di Inhil Bertambah 4 Orang, 1 Pasien Dinyatakan Sembuh
Berdasarkan e-PPGBM, Prevelensi Balita Stunting di Kecamatan Concong Menurun
Pasien Covid-19 Membludak, RSUD Arifin Achmad akan Tambah 60 Ruang Isolasi
Prof Zubairi: Kita Jangan Jemawa Hadapi Varian Omicron
Target Crash Program Polio di Kota Pekanbaru Masih Dibawah Target
Kapuskesmas Pulau Kijang Himbau Masyarakat Antisipasi DBD dan Demam Tinggi
Baik bagi Kecerdasan Anak, Ini 8 Alasan Wajib Sarapan