Gubernur Riau Apresiasi Parade Bhinneka Tunggal Ika dan Tetap Jaga Marwah Riau

Gubernur bersama Forkompimda dan pengurus paguyuban foto bersama

PEKANBARU, INDOVIZKA. COM- Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau menggelar kegiatan parade Binneka Tunggal Ika dan Pagelaran Budaya Nusantara, Minggu (20/8/2023). Kegiatan yang dipusatkan di jalan Gajahmada ini dalam rangka perayaan HUT ke-78 RI dan peringatan hari jadi ke-66 Provinsi Riau, kegiatan juga diikuti dan disaksikan ribuan orang itu berlangsung semarak.

Kegiatan yang dibuka oleh Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar tersebut diikuti oleh lebih dari 4000 peserta, yang terdiri dari 58 Paguyuban dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) diantaranya, Ikatan Keluarga Indragiri Hilir, Ikatan Keluarga Kenegerian Kampar dan Sekitarnya, Persatuan Masyarakat Kabupaten Meranti, Papua Cendrawasih Nusantara, dan Puan Aspekraf.

Selain itu terdapat pula 47 stand bazar yang menjajakan makanan dan produk kerajinan khas Riau. Tak hanya itu, dalam iring-iringan parade tersebut terdapat pula bendera merah putih sepanjang 78 meter yang dibawa oleh Purna Paskibraka Riau

Saat membuka acara, Gubernur Riau Syamsuar mengenakan baju surjan bermotif lurik berwarna hijau dan hitam dengan kerah leher berpola Shanghai, serta blangkon batik didampingi istrinya, Misnarni Syamsuar, dengan mengenakan kebaya motif bunga dengan warna senada. 

Gubernur menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme dan semangat masyarakat yang ikut serta dalam parade Bhinneka Tunggal Ika. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan dan persatuan di tengah keberagaman yang ada di Riau

“Pesan kami jaga marwah Riau, jaga suasana persatuan dan kesatuan yang telah dijalin semua daerah ini,” ujar Gubernur Syamsuar.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), FPK, tokoh agama, dan jajaran yang senantiasa kompak berusaha menjaga kedamaian dan ketenteraman di Provinsi Riau. Ia berharap, Riau dapat terus melaju bersama Indonesia untuk mencapai kemajuan.

“Sesuai dengan tema perayaan HUT kemerdekaan tahun ini, yakni ‘Terus Melaju Untuk Indonesia Maju’. Kalau Indonesia terus melaju, Riau pun juga akan begitu,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina FPK Riau, Brigjen TNI (Purn) Edi Nasution mengaku terharu parade dan pagelaran ini kembali digelar. Ia menyebut parade dan pagelaran ini sebenarnya rutin digelar. "Kegiatan ini sebenarnya rutin digelar, tapi sempat terhenti akibat covid-19," paparnya dalam sambutan.

Wakil Gubernur Riau ini menjelaskan bahwa Provinsi Riau sempat menempati indeks  toleransi beragama yang rendah. Kondisi itu menempatkan Riau berada tiga terbawah dari seluruh daerah di Indonesia.

Namun seiring proses pembinaan, indeks toleransi beragama di Provinsi Riau mengalami peningkatan. Saat ini indeks toleransi beragama di Provinsi Riau menempati posisi 16 dari 38 provinsi di nusantara. "Setelah serangkaian pembinaan pun dilakukan, saat ini sudah meningkat indeks toleransi beragama di Provinsi Riau," ujarnya.

Selain antusias dari peserta, semaraknya kegiatan juga dibuktikan dengan aksi Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, dan Komandan Resort Militer (Danrem) 031/Wirabima, Brigjen TNI Dany Rakca Andalasawan, yang menaiki atraksi kebudayaan dari Sunda, Provinsi Jawa Barat.

Sementara itu Peng Suyoto, selaku Ketua Panitia Parade Bhinneka Tunggal Ika dan Pagelaran Budaya Nusantara melaporkan, setidaknya terdapat lebih dari 4000 peserta yang mengikuti kegiatan ini.

“4000 orang tersebut berasal dari 48 Paguyuban dan Organisasi Kemasyarakatan yang ada di Riau,” paparnya.(Adv)






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar