Kepanduan Hizbul Wathan Gelar Pelatihan Pandu Penghela dan Penuntun se-Riau


INDOVIZKA.COM - Dalam rangka pembentukan Dewan Sughli Hizbul Wathan Kwarwil Riau, Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Kwarwil Riau melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Pandu Penghela dan Penuntun se-Riau. Kegiatan ini dibuka  Wakil Ketua PW Muhammadiyah Riau Sutarmo, dan  ini dilaksanakan selama dua (02-03/09/2023) di Auditorium Gedung Dakwah Muhammadiyah-Pekanbaru.

Hadir dalam pembukaan pelatihan tersebut, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Riau Sutarmo, Ketua HW Kwarwil Riau Ramanda Amran Hasan, Pimpinan Organisasi Otonom Muhammadiyah Tingkat Wilayah Riau, beserta beberapa pimpinan HW Kwarwil Riau.


Dalam sambutannya, Ketua HW Riau Ramanda Amran Hasan menyampaikan bahwa Dewan Sughli menjadi hal penting sebab disinilah berkumpulnya orang-orang yang sibuk dalam melaksanakan program kerja.

“Pembentukan Dewan Sughli HW Kwarwil Riau saat ini sangat penting dan startegis, sebab merekalah yang nantinya banyak melaksanakan program-program kerja terkait dengan pemberdayaan Pandu Penghela dan Penuntun. Hal ini sesuai juga dengan namanya Dewan Sughli yaitu tempat berkumpulnya orang-orang yang sibuk” ujarnya.

Lebih lanjut Ramanda Amran Hasan menegaskan bahwa pelatihan ini mencerminkan kemajuan dan kebangkitan HW di Riau.

Melalui pelatihan ini, mencerminkan dimulainya kebangkitan serta kemajuan Gerakan Kepanduan HW di Riau setelah kita sama-sama melewati masa-masa pandemic yang melanda dunia. Semoga semangat ini dapat menjalar ke tingkat Wartir Daerah, Cabang, hingga Qobilah HW se-Riau,” tegasnya.

Wakil Ketua PW Muhammadiyah Riau Sutarmo, dalam arahannya mengatakan pembentukan beberapa majelis atau lembaga di Muhammadiyah berawal dari semangat Kepanduan HW.

“Pendirian Padvinder Muhammadiyah yang saat ini disebut Pandu Hizbul Wathan tahun 1918, menitik beratkan dalam kegiatan-kegiatan sosial dan kemanusiaan. Sehingga ada beberapa pembentukan majelis dan lembaga diilhami dari semangat pendirian dan kegiatan HW tersebut,” katanya.

Selanjutnya Sutarmo berpesan, dengan semangat HW diharapkan pada seluruh pimpinan beserta anggotanya agar dapat membantu Muhammadiyah dalam persoalan sosial, kemanusiaan dan lain sebagainya.

“Melalui semangat Pandu Hizbul Wathan yang berarti Pembela Tanah Air, agar seluruh pimpinan dan anggota HW di setiap tingkatan dapat membantu dan memberikan kontribusinya terhadap Persyarikatan Muhammadiyah terkhusus dalam penyediaan kader persyarikatan, membantu dalam hal kemanusiaan, kebencanaan, dan persoalan-persoalan sosial lainnya,” pungkasnya.

Kegiatan pelatihan ini diikuti sebanyak 42 orang yang merupakan siswa dan mahasiswa dari perguruan Muhammadiyah baik tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas serta Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Riau.**






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar