Ajak Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini, Kemkominfo Gelar Webinar di Rokan Hulu

Ajak Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini, Kemkominfo Gelar Webinar di Rokan Hulu. (istimewa)

ROKAN HULU, INDOIZKA - Media digital telah menjadi salah satu komponen pembelajaran yang penting. Saat ini, proses pembelajaran tak lepas memanfaatkan teknologi digital yang sudah banyak berkembang di dunia pendidikan. Teknologi digital antara lain dimanfaatkan untuk kepentingan peningkatan layanan dan kualitas pendidikan, salah satunya untuk anak usia dini.

Menyadari pentingnya literasi digital sejak usia dini mampu membentuk kreativitas anak, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Rokan Hulu, Rabu (5/6/2024) siang, pukul 13.00 WIB.

Mengusung tema ”Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini”, webinar yang akan diikuti siswa dan tenaga pendidik dari berbagai sekolah dengan menggelar nonton bareng (nobar) itu, rencananya menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Kepala Seksi Sarana Prasarana SMP Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rokan Hulu Desi Marisa, dosen Praktisi Bisnis Digital Universitas Jambi Riyanto, pegiat literasi digital Indonesia Moh. Rouf Azizi, dan Nabila Amanda Putri selaku moderator.

”Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/RegPendidikanSumatera0506. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama webinar,” tulis Kemkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Selasa (4/6/2024).

Terkait tema diskusi, Kemkominfo menjelaskan, masa emas usia 0-6 tahun (golden age) merupakan masa yang penting untuk menyerap pembelajaran secara maksimal, sehingga pengetahuan dan pendidikan yang diterima anak pada masa ini akan sangat berpengaruh terhadap masa depannya.

”Masa emas anak sudah seharusnya dikenalkan dengan memanfaatkan media digital tertentu dengan pengawasan bijaksana dan terarah. Variasi pembelajaran juga perlu dilakukan kepada anak usia dini guna mendukung kreativitas,” jelas Kemkominfo dalam rilis.

Kemkominfo menambahkan, penggunaan media digital dapat memberikan variasi dan inovasi pada pembelajaran. Peran guru dan orangtua sangat penting untuk mempersiapkan media dengan maksimal, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

”Media digital dapat memberikan ilmu pengetahuan sebagai penyegaran pada proses pembelajaran dan dapat membuat anak menjadi lebih aktif, senang tanpa ada unsur paksaan. Inilah tujuan pembelajaran anak usia dini,” urai Kemkominfo

Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemkominfo.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.

Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemkominfo.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (rls)






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar