Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
BPS Catat Riau Alami Inflasi 0,54 Persen
PEKANBARU - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Misfaruddin mencatat pada Mei 2020, Riau mengalami inflasi sebesar 0,54 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,74. Inflasi Tahun Kalender (Mei 2020 - Desember 2019) sebesar 1,03 persen dan Inflasi Year on Year (Mei 2020 terhadap Mei 2019) sebesar 1,48 persen.
"Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi, yaitu Kota Pekanbaru sebesar 0,44 persen, Kota Dumai sebesar 0,95 persen dan Kota Tembilahan sebesar 0,62 persen," ujar Misfaruddin.
Ia menjelaskan, inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sembilan indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,49 persen. Diikuti kelompok transportasi sebesar 1,10 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,96 persen. Selanjutnya adalah kelompok kesehatan sebesar 0,81 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,22 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,20 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,10 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,04 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,02 persen.
Adapun komoditas yang memberikan andil peningkatan harga pada Mei 2020, antara lain bawang merah, ayam hidup, telepon seluler, daging ayam ras, tarif kendaraan travel, udang basah, petai, sepeda motor, wortel, angkutan antar kota, tarif dokter umum dan ikan tongkol.
Sementara itu, di sisi lain satu kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar -0,13 persen. Sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga relatif stabil dibanding bulan sebelumnya.
"Adapun komoditas yang memberikan andil penurunan harga antara lain cabai merah, telur ayam ras, bawang putih, gula pasir, kentang, emas perhiasan dan minyak goreng," terangnya.
Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 22 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertiggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,20 persen, diikuti oleh Kota Dumai sebesar 0,95 persen dan Kota Padangsidimpuan sebesar 0,76 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Tanjung Pinang sebesar 0,01 persen.
.png)

Berita Lainnya
Jelang Lebaran, PT PGN Tbk Pastikan Penyaluran dan Layanan Gas Bumi di 73 Kabupaten/Kota Aman
Erick Thohir Sebut Model Bisnis Garuda Salah dari Awal, Berlanjut Puluhan Tahun
Perum Bulog Tembilahan Gelar Operasi Pasar Murah
Kantor Pos Tembilahan Salurkan BLT BBM se-Inhil
Temuan Ombudsman: Produsen Minyak Goreng Batasi Stok untuk Para Agen
Upah Minimum Rata-rata Naik 1,09 Persen
Harga Pinang Kering di Riau Naik Rp6.323/Kg
Harga Telur Makin Melambung di Pekanbaru
Siap-Siap, Arab Saudi Naikkan Harga Minyak Mentah untuk Asia pada Maret 2022
Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Target Investasi Asing Naik 30 Persen
Cara Memulai Bisnis Online untuk Pemula
Gelar Pasar Murah, Strategi Pemerintah Kawal Minyak Goreng Murah untuk Masyarakat