Peserta Bingung, Insentif Kartu Prakerja Tak Kunjung Cair

Ilustrasi

JAKARTA - Pencairan insentif program kartu prakerja pada bulan kedua seharusnya sudah diterima oleh peserta gelombang I-III pada 10 Juni 2020 lalu. Namun, insentif itu ternyata tak kunjung sampai ke para peserta.


Yolanda (27) merupakan pesera prakerja gelombang I. Dia mengatakan sudah menerima sertifikat kelulusan program prakerja sejak bulan lalu dan insentif yang dijanjikan bisa diterima pada 10 Juni 2020, belum juga dia terima.

Yolanda berharap insentifnya bisa segera cair, karena pegawai yang kehilangan pekerjaannya di kala pandemi ini mengakui, untuk memenuhi kebutuhannya sekarang, dirinya bergantung dari insentif program prakerja.

"Harusnya sih dari 10 Juni. Saya sudah email juga tapi balasannya otomatis sama dengan ke teman-teman lainnya," ujarnya, Rabu (17/6/2020).

Ada pula Juanda (43) yang mengikuti program Kartu Prakerja pada gelombang ke II. Dirinya juga dijanjikan akan menerima insentif pada 9 Juni 2020 tapi belum menerima juga sampai saat ini.

"Sertifikat sudah diterima dan di dashboard prakerja saya sudah masuk insentif tapi masih proses terus sampai sekarang. Jadinya pusing. Saya juga sudah email tapi zonk," kata Juanda.

Tak hanya melalui email, keduanya juga sudah berusaha menagih janji pemerintah melalui sosial media resmi Twitter dan Instagram. Namun sampai saat ini tidak ada jawaban.

Adapun dalam balasan email dari info Prakerja, dikatakan bahwa sistem prakerja sedang mengalami antrean tinggi sehingga meminta para peserta untuk bersabar. Dengan balasan pesan otomatis tersebut, keduanya mengaku kecewa dengan janji-janji pemerintah dalam membantu masyarakat.

"Ya kalau bisa secepatnya proses evaluasi diselesaikan, kalau memang berat handle segitu banyak peminat Prakerja ya mungkin bisa tambah tim biar makin maksimal, sehingga gak jadi seperti ini. Soalnya di masa seperti sekarang banyak banget yang bergantung dan berharap sama program ini," kata Yolanda menutup perbincangan.

Senada, Juanda juga berharap insentif tersebut bisa segera diterima terutama dalam masa pandemi ini.

"Saya berharap masalah ini bisa segera selesai dan saya terbantu dengan insentif itu," kata dia.

Dihubungi terpisah, Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan penjelasan apapun terkait insentif. Pasalnya saat ini Komite Kartu Prakerja masih melakukan evaluasi.

"Jawabannya semua masih dalam proses review oleh komite atau tim teknis. Sehingga saya belum bisa memberikan informasi baru," kata Panji.

Untuk diketahui program kartu prakerja sudah meloloskan 680.918 peserta pada gelombang 1-3. Pemerintah sendiri menargetkan pembukaan pendaftaran hingga November 2020 untuk menjaring 5,6 juta peserta. Setiap peserta akan mendapatkan manfaat Rp 3,55 juta. Anggaran program ini mencapai Rp 20 triliun.

Pemerintah menjanjikan total manfaat sebesar Rp 3,55 juta per peserta. Sebesar Rp 1 juta diberikan dalam bentuk voucher untuk membeli paket pelatihan. Selanjutnya, insentif sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan. Sisanya uang survei masing-masing Rp 50.000 untuk tiga kali survei.**

Sumber: CNBC






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar