Destinasi Wisata Riau Tutup Gara-gara Covid-19, Kerugian Mencapai Rp7 Miliar


PEKANBARU - Gara-gara Covid-19, perekonomian di sektor pariwisata di kabupaten/kota se-Provinsi Riau mengalami kerugikan sebesar Rp7 miliar pada Juni 2020.

"Pelaku usaha pariwisata sangat terpukul selama pandemi Covid-19, karena perekonomian sektor wisata mengalami penurunan yang sangat drastis," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Riau, Roni Rakhmat, Rabu (1/7/2020).

Dia mengatakan berdasarkan data yang diterima pihaknya, pada bulan Juni saja destinasi wisata di 12 kabupaten/kota mengalami kerugian mencapai Rp7 miliar.

"Sedangkan kerugian dari penginapan dan akomodasi di periode sama mencapai Rp5 miliar. Itu baru didua di dua sektor itu saja," terangnya.

Karena itu, dengan telah dikeluarkan izin beroperasi destinasi wisata, pihaknya akan gencar mempromosikan destinasi wisata Riau dengan memanfaatkan media sosial dan komunitas pariwisata, sehingga diharapkan ada gairah masyarakat untuk berwisata.

"Kami harap kabupaten/kota juga terus mempromosikan distinasi wisatanya sesuai keunggulannya, sehingga bisa betul-betul dinikmati kembali oleh masyarakat," harapnya.

Meski telah dibolehkan destinasi beroperasi di masa pademi ini, namun Roni menegaskan harus menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi semua destinasi dan kegiatan pariwisata harus memperhatikan protokol kesehatan, seperti menyediakan tempat cuci tangan, mewajibkan pengunjung pakai masker, jaga jarak dan hal lain yang telah diatur dalam protokol kesehatan," tegasnya.

Sedangkan untuk izin pembukaan destinasi wisata, tambah Roni, ditekankan kepada kabupaten/kota masing-masing, dengan mengacu terhadap surat edaran Gugus Tugas Covid-19 nasional yang intinya tetap menekankan kepada protokol kesehatan.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar